Melihat Nasib Janda Tua yang Rumahnya Ambruk

Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Sukabumi kembali meninggalkan duka. Akhir pekan kemarin, rumah janda di Kampung Tugu, RT 2/1, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin ambruk akibat diamuk angin. Seperti apa kejadiannya?

Lupi Pajar Hermawan, Caringin

Bacaan Lainnya

Raut pasrah nampak jelas pada wajah Aminah, janda yang rumahnya ambruk akibat diamuk angin kencang, pada Jumat (20/4) lalu. Ia tidak menyangka, rumah peninggalan suaminya itu bakal rusak dipagi hari.

Saat wartawan Radar Sukabumi mendatangi kediaman rumah wanita yang berusia senja ini, ia nampak sedang menatap dan meratapi insiden yang menimpa rumahnya. Nampak binar ketidakpercayaan dari sorot matanya, seakan-akan menyampaikan pertanyaan kenapa angin yang bertiup pagi hari itu tega menghancurkan tempat tinggalnya. Ya, angin menghancurkan rumah semi permanennya itu sekira pukul 07.00 WIB.

“Emak bingung harus bagaimana. Uang pun gak ada untuk memperbaiki,” lirih Aminah mengawali percakapan dengan wartawan radarsukabumi.

Dalam rumah itu, Aminah tinggal seorang diri. Suaminya telah tiada beberapa tahun lalu, sedangkan tiga anaknya berada di luar daerah dan tak pernah kunjung pulang. Selama itu pula, ia tidak pernah mengetahui kondisi rumah yang ditempatinya. Terlebih lagi, usia renta telah membatasi ia untuk beraktivitas. “Enggak tahu bagaimana kondisi rumah sebelumnya, tahu-tahunya saat cuci piring, rumah ini tiba-tiba ambruk. Untungnya tidak menimpak emak,” aku Aminah.

Pantauan Radar Sukabumi, memang kondisi rumahnya itu sudah nampak lapuk. Kayu yang menyangga bangunan rumah, nampak sudah keropos. Makanya tak heran, bila angin bertiup kencang langsung merobohkan rumah tersebut. “Kalau boleh meminta, Emak ingin dibantu untuk membangunnya. Selain rumah ini, Emak tidak punya lagi tempat tingal,” akunya seraya berharap.

Karena saat ini rumahnya tidak bisa dijadikan tempat tinggal, maka untuk sementara Aminah akan tinggal bersama tetangga yang peduli kepada dirinya. Aminah mengaku itu untuk sementara, karena ia pun tak ingin merepotkan tetangganya. “Alhamdulillah tetangga di sini pada baik dan peduli. Makanya untuk sementara, Emak akan tinggal di tetangga sampai menunggu rumah ini ada yang memperbaiki. Emak juga tidak ingin merepotkan mereka,” pungkasnya.

Peristiwa ambruknya rumah Aminah sampai ke telinga Kepala Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Haer Suhermansyah. Kades yang terkenal dengan jiwa sosialnya ini pun langsung turun tangan dan berjanji akan membantu untuk memperbaiki rumah Aminah itu. “Kami akan carikan solusi terbaik, yang terpenting bu Aminah bisa kembali memiliki hunian yang nyaman,” pungkasnya singkat. (*/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *