Putri Pandhalungan;
Siapa bilang anak perempuan tidak bisa main sepak bola? Justru Jember pernah dikenal dengan prestasi sepak bola putri yang tak bisa diremehkan. Kini, tim sepak bola Putri Pandhalungan mencoba mendobrak masa vakum tersebut.
Sepintas, pertandingan Liga 3 PSSI Jawa Timur 2018 yang mempertemukan Persid Jember dengan Banyuwangi Putra, dua pekan lalu, berlangsung layaknya pertandingan pada umumnya.
Sorak sorai suporter bergema di setiap sudut Jember Sport Garden yang menjadi arena pertandingan krusial tersebut. Begitu pula dengan para pemain di bangku cadangan, hingga panitia pelaksana di tempat yang biasanya.
Namun, jika diamati lebih teliti, ada perbedaan mencolok di sana. Tepatnya di pinggir lapangan, tempat beberapa anak duduk berjaga tak jauh dari garis putih yang menjadi pembatas arena pertandingan.
Mereka yang menggunakan seragam hijau itu merupakan anak gawang yang bisa bertugas mengambil bola keluar lapangan dan mengembalikannya kepada para pemain.
Jika biasanya anak gawang yang bertugas adalah anak laki-laki, kali ini mereka ‘ditransformasi’ menjadi gadis belia. Ya, pertandingan tersebut menugaskan anak gawang perempuan untuk bertugas. Lho, memangnya bisa?
