JAKARTA – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) harus pulang dengan babak belur pada penutupan perdagangan akhir pekan ini.
Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah melemah hingga 27 poin di level 13.804 sejak hari kemarin dilevel 13.778.
Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, sejumlah sentimen positif tak mampu memberikan ruang pada rupiah. Rupiah makin terhantam oleh dolar Paman Sam akibat sentimen dari Bank Sentral AS, The Fed.
“Perkiraan akan kenaikan suku bunga AS membuat pergerakan imbal hasl obligasi AS juga turut mengalami kenaikan dan berimbas pada pergerakan USD yang ikut terkerek,” ujarnya di Jakarta, kemarin (20/4).
Di sisi lain, sejumlah rilis data-data ekonomi negara adidaya tersebut juga kian membaik sehingga turut memberikan sentimen positif pada USD.
Di sisi lain, berkurangnya permintaan terhadap EUR dan JPY juga turut membuat laju USD terapresiasi.
