AS Roma Kandaskan Hasrat SPAL

Kondisi sama-sama butuh poin dirasakan kubu SPAL maupun tim tamu AS Roma. Tuan rumah butuh tambahan poin untuk menyelamatkan diri dari jeratan degradasi. Roma juga butuh angka untuk menjaga jarak dari kejaran Lazio dan Inter Milan dalam meraih tiket ke Liga Champions musim depan.

Tuan rumah sempat dibuat bingung oleh putusan wasit pada menit 12. Mirco Antenucci dijatuhkan Fazio, namun wasit menilai tidak ada pelanggaran. Situasi ini membuat konsentrasi skuad SPAL menjadi sedikit pecah.

Bacaan Lainnya

Lorenzo Pellegrini pun mampu melakukan penetrasi ke kotak penalti SPAL. Pellegrini akhirnya terjatuh oleh pengawalan ketat barisan pertahanan tuan rumah. Bola pun lepas dari penguasaannya.

Kevin Strootman mampu menguasai kembali bola yang lepas. Gelandang asal Belanda itu kemudian mengirim umpan kepada Pelelgirini yang langsung melakukan umpan balik. Umpan Pellegrini diantisipasi dengan buruk oleh Francesco Vicari, yang malah memasukkan bola ke gawang timnya sendiri.

Lima menit kemudian, Vicari harus ditarik keluar lapangan. Bukan karena telah melakukan gol bunuh diri. Melainkan karena dia mengalami cedera cukup berat. Formasi SPAL pun berubah menjadi 4-4-2.

Namun, perubahan formasi ini tak berpengaruh dalam permainan SPAL. Roma masih tetap unggul 1-0 hingga babak pertama berakhir.

Babak kedua baru berjalan satu menit, sebuah peluang didapat Roma melalui sepakan Radja Nainggolan. Sayang, tendangan pemain Timnas Belgia ini hanya mengenai samping gawang SPAL.

Tak butuh lama, Nainggolan akhirnya menambah keunggulan Roma menajdi 2-0. Berawal dari sebuah set pieces pada menit 52, Nainggolan yang berdiri bebas menerima bola rebound dengan leluasa. Melalui sebuah tendangan melengkung, jala gawang Meret pun kembali bergetar.

Roma yang tampil mendominasi mampu membuat skuad SPAL lebih banyak bertahan. Tuan rumah hanya sesekali melakukan serangan, tapi tak ada yang membahayakan.

Serigala Roma pun kembali menambah keunggulan pada menit 59. Kembali Pellegrini menjadi aktor dari terciptanya gol ketiga Roma. Sebuah umpan silang Pellegrini dikonversi dengan baik melalui sundulan oleh Patrick Schick. Inilah gol debut sang striker di Serie A.

Gol tersebut menutup kemenangan Roma dengan 3-0. Strootman dan kawan-kawan pun sukses menghentikan langkah SPAL yang tak terkalahkan dalam 6 laga sebelumnya. Sekaligus makin mengamankan posisi mereka di zona Liga Champions.

SPAL 0-3 AS Roma

SPAL 0-3 Roma
(Vicari 33′-og, Nainggolan 52′, Schick 59′)

SPAL: Meret (Gomis 80′); Cionek, Vicari (Grassi 38′), Felipe; Lazzari, Kurtic, Everton Luiz, Schiattarella (Simic 46′), Mattiello; Paloschi, Antenucci
Pelatih: Leonardo Semplici

Roma: Alisson; Bruno Peres, Fazio, Manolas, Silva; Strootman (Under 67′), Gonalons, Pellegrini (Gerson 78′); Nainggolan (Perotti 74′), El Shaarawy; Schick
Pelatih: Eusebio Di Francesco

Wasit: Paolo Tagliavento

(adw/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *