Gempa 4,4 Banjarnegara, Satu Anak Tewas, Belasan Luka

Gempa tektonik berkekuatan 4,4 skala richter mengguncang kawasan Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/4). Selain menyebabkan rusaknya sejumlah bangunan di Dusun Kebakalan, Desa Kertosari Kecamatan Kalibening, satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian ini.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara Agus Haryono menuturkan, korban meninggal dunia yakni atas nama Asep, 12, warga Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening. “Info awal dari teman-teman di lapangan, korban meninggal karena tertimpa tembok bangunan rumah roboh,” ujarnya saat dihubungi.

Bacaan Lainnya

Saat ini, lanjutnya, jenazah sudah dibawa ke Puskemas Kalibening. Selain korban meninggal, terdapat pula 19 orang lainnya yang dirawat di Puskesmas tersebut lantaran mengalami luka-luka akibat kejadian ini.

“Rata-rata luka karena tertimpa reruntuhan. Ada yang di kepala, tangan, ada yang trauma juga. Pencarian tapi sudah selesai, tidak ada korban dilaporkan hilang,” sambungnya.

Agus menambahkan, saat ini pihaknya telah mendirikan sejumlah posko bantuan di lokasi terparah terdampak gempa, yakni Dusun Kebakalan, Desa Kertosari Kecamatan Kalibening. “Kami akan standby sampai semuanya clear, kami fokus pada penanganan dan evakuasi,” tegasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, gempa kali ini juga diketahui telah merusak sejumlah bangunan seperti rumah warga, masjid, dan sekolahan.

Menurut data resmi yang diterima JawaPos.com, tercatat satu bangunan rumah roboh, dan satu unit sekolah, yakni SMKN 2 Kalibening rusak dan ratusan lainnya mengalami kerusakan dengan tingkatan beragam. Gempa kali ini, masih menurut Sutopo, juga menyebabkan diungsikannya sekitar 500 orang dari 136 KK ke lokasi yang lebih aman.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Banjarnegara dikejutkan guncangan gempa di siang bolong. Stasiun Geofisika Jogjakarta mencatat gempa bumi terjadi sekitar pukul 13.28 WIB.

Menurut Kepala Stasiun Geofisika Jogjakarta, I Nyoman Sukanta, gempa bumi tersebut berkekuatan 4.4 skala richter dengan pusat gempa di darat pada koordinat 7.21 LS dan 109,65 BT, berjarak 52 kilometer utara Kebumen. Kedalaman gempa mencapai 4 kilometer. Gempa dipastikan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

(gul/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *