Kronologi Pemeras Ancam Sebar Foto dan Video 89 Perempuan Tanpa Busana, Diungkap

Kawanan pemeras dari balik penjara berhasil diungkap aparat Polretabes Bandung. Selama mengincar korban dari kalangan perempuan berduit, para pelaku menggunakan rayuan maut. Atas rayuan itu membuat para korban terperdaya untuk mau berpenampilan tanpa busana saat diajak video call.

Berita terkait : Tiga Pria Ini Diciduk, Ancam Sebar Foto dan Video 89 Cewek Tanpa Busana

Bacaan Lainnya

Pertama, diawali dengan berkenalan di media sosial (medsos). Lalu, beralih ke chat via WhatsApp (WA). Jurus pertama adalah perhatian penuh setiap hari via WA. Setiap pagi membangunkan tidur, mengingatkan makan, dan mengaku baru saja beribadah. Yang lebih ampuh lagi, napi menyebut berdoa dengan membawa nama calon korban.

Kedua, saat merasa cukup, napi akan meminta KTP dan KK dari si perempuan calon korban. Untuk meyakinkan, napi mengirimkan KTP dan KK yang sudah didapatkan dari lelaki pancingan.

Ketiga, setelah data KTP dan KK diketahui, napi akan berupaya untuk lebih dalam memiliki kedekatan emosi. Salah satunya, membicarakan persamaan-persamaan. Dan, mengirim foto yang membuat terbawa perasaan alias baper. Contohnya, hobi yang sama, kesukaan terhadap anak kecil yang sama, dan foto sedang bersama anak atau ibu.

Keempat, napi kemudian mulai chat dan menelepon yang bernuansa seksual. Plus, rayuan akan menikahi mulai diluncurkan. Dengan berbagai alasan, salah satunya dengan menyebut ibu meminta untuk segera menikah. Sesudahnya, pelaku meminta video call bugil. Saat itu terjadi, napi mulai merekamnya. Memakai dua handphone. Satu untuk video call, satunya lagi merekam video call.

Kelima, Saat sudah memiliki “senjata” video call wanita tanpa busana itulah, napi mulai mengaku akan mendatangi rumah korban. Namun, dengan serangkaian alasan agar korban mengeluarkan biaya. Misalnya, meminta uang pengganti perjalanan.

Keenam, Kalau uang tidak keluar, mulailah jurus kasar dilakukan. Foto dan video bugil korban dikirim ke korban. Ancamannya akan disebarkan di media sosial. Bila tetap tidak ada pengiriman uang, juga mengancam akan menempel foto bugil itu di setiap sudut kampung.

(idr/c10/ttg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *