Kisah Aki Sobandi, Kakek Panjang Umur Kelahiran Tahun 1895

PURWAKARTA– Lahir pada tahun 1895, Aki Sobandi, warga Kampung Tajur RT05 RW03 Desa Sindanglaya Kecamatan Sukatani, dianggap sebagai laki-laki tertua di Purwakarta.

Aki Sopandi mengaku sudah melihat banyak hal dalam hidupnya. Termasuk menyaksikan bagaimana teman-teman sebayanya saat meninggal. Ia lahir dijaman penjajahan, Indonesia belum merdeka.

Ia bercerita saat dirinya masih muda, dimana saat masyarakat waktu itu tidak bisa hidup tenang lantaran dijajah Belanda dan Jepang. “Abah dulu ikut ke Bandung waktu ngusir penjajah dengan bambu runcing,” kisah Sobandi.

Meski usianya telah ratusan tahun, namun kondisi tubuh Ki Sopandi masih cukup prima, penglihatan pria berumur panjang ini masih baik. Dia juga tidak menderita diabetes atau tekanan darah tinggi, seperti manusia berusia lanjut pada umumnya.

Bahkan Ki Sopandi juga tidak menderita kepikunan meskipun sudah sedikit kurang mendengar. Kakek tua itu juga, sesekali sering diminta tolong masyarakat sekitar untuk mengobati yang sakit.

Pria asli Purwakarta itu, kini tinggal di rumah beserta cicit dan sang istri, Heri yang juga berumur tua yaitu 107 tahun. Namun, Heri istri Sobandi kondisinya sudah pikun dan terbaring tak berdaya.

Sementara Ki Sobandi masih mampu berjalan layaknya orang sehat. Hanya saja, beberapa bulan ini pria yang memilki profesi sebagai petani ini sudah tak mampu bekerja lantaran ingin menyisakan sisa umurnya untuk beristirahat.

“Ingin istirahat dirumah saja,” katanya, belum lama ini.

Kepala Desa Sindanglaya, Khotibin mengatakan, Kakek tua itu, diyakini memiliki umur panjang dan paling tua di desanya bahkan di Kecamatan Sukatani dan Purwakarta.

“Agar diakui negara Tahun 2016 lalu kita sengaja buatkan Kartu Keluarga untuk Ki Sobandi beserta Mak Heri. Sebetulnya umurnya hampir 130 tahun lebih berdasarkan dari pengakuan anaknya dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Kades mengklaim hingga hari ini, Sang Kakek masih sehat. Bahkan masih kuat untuk berjalan jauh.

“Masih sehat, diajak lumpat ge kuateun keneh,” kata Kades melalui sambungan selulernya, Minggu (15/4).

(nif/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *