TUBERKULOSIS BISA DISEMBUHKAN!!

  1. Pertanyaan dari bu Yuli Bojong  Lopang Jampang

Dok,  anak saya usianya baru 2 tahun punya penyakit flek paru-paru harus berobat selama 9 bulan, tapi setelah berobat selama 7 bulan tetap saja penyakit anak seperti ini harus bagaimana dokter terimakasih mohon jawabannya.

Tanggapan dr. Rudi :

Bacaan Lainnya

Senang sekali respon dari bu Yuli dari Bojong Lopang Jampang,  saya do’akan mudah – mudahan anak ibu cepat sembuh dan ibu Yuli sekeluarga sehat

Baik pertanyaannya sangat bagus hanya saja saya/kami menangani penyakit paru dewasa , tapi tidak apa kita belajar tentang paru anak, tapi lebih jauh lagi bisa konsultasi ke dokter anak, sebagai gambaran boleh saya jawab soalnya temanya tentang TB, memang di masyarakat itu macam-macam namanya seperti flek dll, karena masyarakat  takut di bilang terkena penyakit TB, tapi mungkin salah dokternya juga atau dokternya juga tidak enak untuk mengatakan kalau pasiennya terkena penyakit TB, maka dari itu dokternya mengatakan kalau ada flek pada paru – paru.

dr. Rudi Dermawan, Sp.P
DOKTER SPESIALIS PARU DI RSUD SEKARWANGI

Tetapi kalo menurut saya seharusnya langsung bilang ke bapak/ ibu yang terkena penyakit TB, kalo ibu/bapak terkena penyakit TB biar dia tahu ini pendidikan buat masyarakat apa dan kenapa di bilang penyakit TB karena gambaran di rontgennya ada flek/ bercak berawan pada paru, baik dewasa ataupun anak obatnya sama rezimen tinggi namun dosisnya berbeda.

Pada pasien dewasa pemeriksaan klinis, bakteriologis atau dari dahak kemudian dari rontgen. Untuk TB itu sebetulnya baik di kasus anak maupun dewasa itu sama, untuk kasus baru kasus peranak pengobatan itu perenam (6) bulan, kecuali ketika di evaluasi  baik klinisnya, keluhan, subyektif, obyektif hasil pemeriksaan dsb ataupun pemeriksaan penunjang baik dari darah, mantoux, rontgen, itu ternyata dirasa Tbnya masih ada, biasanya ada penambahan penyembuhan selama 3 bulan.

Apakah keluhannya bisa hilang??? Harusnya, logikanya ketika kumannya sudah tidak ada otomatis dia tidak merusak lagi, tentu saja gejalanyanya akan berkurang, ada pasien-pasien yang memang masih ada saja yang mengeluh walaupun sudah berobat 6 bulan ataupun 9 bulan pengobatan, bisa jadi kumannya sudah merusak organ-organ pada paru dan memberikan kecacatan pada paru, jadi TB itu bisa sembuh sempurna atau sembuh tanpa cacat artinya organ sudah rapi dan kuman TB nya sudah hilang, bisa juga dia sembuh dengan kecacatan artinya sembuh meninggalkan sebagian kerusakan pada paru yang tidak bisa kembali lagi. Kerusakan-kerusakan itulah yang mengganggu fungsi organ pada paru, bisa jadi sembuh tetapi keluhan tetap ada. Untuk selanjutnya ibu dapat berkonsultasi langsung ke dokter spesialis anak.

  1. Pertanyaan kedua dari Bu Ade Ciawi – Bogor :

Saya mau nanya, saya selalu sesak nafas apabila malam hari. Itu akibat apa?? Terima kasih dok.

Tanggapan dari dr. Rudi :

Sesak nafas itu bisa dua kemungkinan, ada yang dari paru, ada yang dari luar paru yaitu bisa jantung, maag/ asam lambung naik, otot, trauma  dan psikosomatis, stress.

Sesak karena paru biasanya disertai dengan batuk, dahak, demam.  Sesak di malam hari itu biasanya karena pada malam hari itu ada pencetusnya. Pada malam hari berarti dia sesak akibat paru-paru atau saluran nafasnya menyempit. Ini disebabkan karena pada malam hari itu cuacanya dingin jadi penyebabnya itu bukan malamnya tetapi dinginnya, jadi si saluran nafasnya ini atau biasa di sebut bronkus tidak kaku bisa menyempit bisa melebar, dia bisa menyempit ketika kita merasakan dingin atau ada debu dan asap rokok yang ingin masuk maka saluran nafas ini akan mengecil, ini sebagai pertahanan tubuh agar tidak semua bisa masuk seperti racun.

Tapi ini biasanya pada pasien tertentu terutama yang alergi debu atau penyakit asma. Untuk pertanyaan ini solusinya untuk ibu Ade, klo udara dingin pada malam hari coba memakai pakaian hangat, jaket atau selimut yang bisa menghangatkan tubuh dan selalu membersihkan tempat tidur agar bersih dan terhindar dari debu.

  1. Pertanyaan ketiga dari Bu Ani Cigombong :

Timbulnya penyakit paru – paru disebabkan dari apa? Dan adakah dari makanan yang berlebihan bisa mempengaruhi penyakit tersebut ? Terima kasih dok.

Tanggapan dr. Rudi Dermawan, Sp.P :

Apakah penyakit TB itu??? Penyakit ini bisa di tularkan pada saat ibu sedang hamil tapi itu jarang terjadi, namanya penyakit TB Kongenital, jadi ketika si ibu hamil terkena TB, BTAnya positif, dahaknya positif itu bisa menular melalui pembuluh darah, umbilikus, ari-ari/ plasenta kemudian kumannya masuk ke bayi maka dari itu orang yang hamil ketika terkena penyakit TB harus di obati sebab jika tidak diobati penyakit TB dapat menular ke bayi.

Tetapi secara umum penyakit TB bukan penyakit turunan/ kutukan/ guna – guna, penyakit TB bisa terkena siapa saja baik itu anak-anak, anak muda ataupun orang tua.  Penyakit TB itu penyakit infeksi yang disebabkan karena kuman masuk ke dalam tubuh kita kemudian kuman tersebut berkembang menyebabkan kerusakan.

Apakah penyakit TB ini akibat rokok??? TB ini bukan akibat dari rokok  tetapi peranan rokok dapat membuat si kuman TB lebih cepat berkembang, karena rokok menyebabkan sel-sel yang tugasnya untuk membunuh kuman yang ingin masuk ke dalam tubuh kita akan melemah jadi kuman yang masuk ke dalam tubuh kita akan lebih cepat berkembang dan daya rusaknya lebih tinggi.

Apakah makanan berpengaruh terhadap penyakit ini??? Klo pengaruh makanan bisa jadi tetapi bukan penyebab, pengaruhnya di mana nutrisi ini terutama pada pasien-pasien yang malnutrisi/ gizi kurang, gizi buruk, sehingga daya tahan tubuhnya turun akibatnya kuman dapat berkembang dengan cepat.

Jadi dari mana penyakit TB ini? Dari infeksi kuman masuk akibat dahak yang dikeluarkan oleh pasien TB. Di sini sangat penting untuk pasien TB ini, agar Pasien TB tidak boleh menularkan penyakitnya ke orang lain.

Bagaimana cara tidak menularkan ke orang lain?? Yaitu dengan menggalakkan etika batuk dengan cara :

  1. Gunakan selalu masker bila anda batuk
  2. Tutup hidung dan mulut anda menggunakan sapu tangan atau lengan dalam baju anda
  3. Tutup hidung dan mulut anda menggunakan Tissue
  4. Kemudian segera buang tissue yang sudah di pakai ke dalam tempat sampah yang sudah di sediakan
  5. Kemudian cuci tangan anda menggunakan air bersih yang mengalir dengan menggunakan sabun (Hand Wash)
  6. Atau mencuci tangan anda menggunakan bahan berbasis alkohol (Hand Rub)

Sumbaer : ACARA TALKSHOW RS SEKARWANGI  DENGAN RADIO DIAN 90,2 FM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *