Penyidikan kasus pembunuhan pensiunan TNI AL, Hunaedi, menemu titik terang. Polisi klaim sudah mengantongi nama siapa dalang pembunuh pria 71 tahun itu. Saat ini polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Kapolres Metro Jaksel Kombespol Indra Jafar menuturkan, pihaknya telah mengantongi bukti-bukti yang menguatkan penyidikan. Namun, dia enggan membeberkan bukti tersebut. “Kasih waktu ke tim saya ya,” ujarnya kepada JawaPos.com.
Polisi perwira menengah itu menyatakan, pihaknya terus melakukan identifikasi terhadap motif pembunuhan tersebut. Hingga kini, polisi memeriksa 6 orang sebagai saksi. “Keenam orang itu merupakan keluarga hingga tetangga korban,” jelas Indra.
Mantan Kabid Propam Polda Jawa Timur itu menambahkan, keterangan dari keluarga telah dikantongi. Tapi, lanjuttnya, keluarga mengaku tidak ada musuh sebelum insiden pembunuhan terjadi.
“Kalau dari ibunya masih gak lihat lgsg wajahnya. Tapi orngnya seperti apa, ciri-cirinya sudah diberitahu. Kamk masih fokus dan analisa. Masih ada beberapa keterangan,” beber polisi berpangkat tiga melati itu.
Selain keterangan saksi, polisi juga mengantongi rekaman closed circuit television (CCTV). Indra menyebutkan, ada satu CCTV yang dikantongi penyidik.
Seperti yang pernah diberitakan sebelumnya, Hunaedi tewas dibunuh di rumahnya, di Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada 5 April lalu. Hunaedi dimakamkan di Tempat Pemakamaan Umum Hankam Cilandak pada 6 April.
(sam/JPC)
