Ada yang unik saat kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ke Sukabumi, Sabtu(7/4) malam. Sambil menikmati hidangan lezat berupa sate di pinggir Masjid Agung, Kota Sukabumi, orang nomor satu ini dihibur dengan lagu era 90’an yang dinyanyikan oleh Manurung (40). Pemilik suara merdu tersebut rupanya seorang pengamen jalanan di kota ini. Berikut kisahnya.
BAMBANG SURYANA, Sukabumi
Sabtu malam (7/4), menjadi hari bahagia bagi Kang Uung, pengamen yang sering mangkal di Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi. Ia tidak menyangka bisa bertemu sambil menghibur langsung orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo.
Saat itu Jokowi ditemani rombongan seperti Walikota Sukabumi M. Muraz, Kapolda Jabar Irjen. Pol Agung Budi Maryoto, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, sejumlah menteri dan para pejabat lainnya.
Meski sempat gugup lantaran harus disaksikan beberapa pengawal berbadan tinggi besar, namun tekad Kang Uung untuk menunjukkan kebolehannya itu tidak sia-sia. Apalagi tidak gampang berhadapan langsung dengan seorang pejabat tertinggi negara.
Usut punya usut, ternyata tawaran untuk manggung itu datang dari salah seorang yang mengaku staff kepresidenan. Saat itu, dirinya diminta untuk menghibur presiden pada saat makan malam.
Mulanya ia menduga, jika permintaan untuk bernyanyi itu lelucon belaka. Tapi ternyata sungguhan.
“Jujur mas, pertamanya saya kaget banget dikira hanya lelucon saja. Eh, ternyata sungguhan. Saya tidak mimpi, bisa menjadi tamu undangan Pak Jokowi,”kata Uung kepada Radar Sukabumi, kemarin(8/4).
Perasaannya campur aduk saat itu. Namun hal itu menjadikannya bangga.
“Ya, senang dan khawatir bercampur. Ini menjadi kebanggaan tersendiri buat saya,”tuturnya.
Kurang lebih selama 40 menit dirinya menghibur Jokowi yang saat itu sembari makan malam.
Sebanyak 15 lagu dibawakannya dengan suara yang merdu.
“Lagu-lagu era 90-an yang saya bawakan,”imbuhnya.
Tidak disangka dirinya tampil memukau dan mendapat apresiasi dari Jokowi.
“Saat saya menyanyikan lagu Kisah Sedih di Hari Minggu, Pak Jokowi ikut bernyanyi bersama. Ini sangat luar bisa bagi saya dan menjadi penghargaan yang luar biasa,”ucapnya.
Kepada wartawan radarsukabumi, ia menceritakan tentang kesehariannya.
Biasanya, Kang Uung menghibur para pemuda dan pemudi Kota Sukabumi baik yang sedang makan malam ataupun yang hanya sekadar nongkrong di Taman Kota Sukabumi.
Dirinya biasa mengamen pada malam hari di kawasan Jalan A Yani. Tidak heran jika banyak para pedagang ataupun warga setempat yang mengenalinya.
“Ya, mungkin yang mendatangi saya pun mendapatkan informasi dari warga setempat atau dari para pedagang di wilayah situ. Karena mereka sudah pada kenal saya sebagai pengamen jalanan,” ujarnya.
Sebagai musisi, dirinya merasa bangga dapat bernyanyi bareng dengan orang nomor satu di Indonesia. Mengingat tidak semua orang atau pengamen mendapatkan kesempatan yang sama.
“Saya sangat bangga saat Pak Jokowi terlihat senang ketika saya menyanyi dan dengan lagu saya berhasil membuat beliau bahagia,” sahutnya.
Baginya, jika dibandingkan antara penghasilan yang biasa ia dapat dari ngamen setiap hari dengan honor sebagai bentuk apresiasi Jokowi kepadanya, memang sangat jauh.
Tetapi, dirinya tidak melihat nilai honor tersebut. Lantaran sudah bisa menghibur pun merupakan kebahagian yang luar biasa.
“Bagi saya, sudah bisa hadir dan tampil bersama presiden pun sudah sangat membanggakan dan saya tidak mengharapkan apapun. Tapi, jika membandingkan penghasilan saya jauh lebih besar pemberian apresiasi dari Pak Jokowi,”akunya.
Pengalamannya itu menjadikan semangat baru, untuk tetap berkarya dan terus mendalami seni musik. Sehingga dengan begitu ke depan bisa lebih maju dan baik lagi.
“Ini menjadi motivasi bagi saya untuk bisa terus berkreasi di dunia musik, sehingga bisa menghibur orang. Saya berterimakasih kepada Pak Jokowi yang sudah mau mengundang, ini menjadi semangat baru untuk saya,”tandasnya.(*)
