SUKABUMI – Kobaran api melahap gudang rongsokan milik Bakri Purbaya (60), warga Kampung Ciberem Tengah, RT 3/7, Desa/Kecamatan Sukaraja pada Kamis (5/4) malam kemarin. Diduga penyebabnya gara-gara korsleting listrik. Akibat amukan si jago merah itu, pemilik gudang mengalami kerugian sekitar Rp10 juta.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, insiden kebakaran ini terjadi saat gudang dalam keadaan kosong. Baik pemilik maupun pegawai sedang berada di rumah masing-masing. Adapun insiden ini pertama kali diketahui warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Adapun gudang yang nyaris rata dengan tanah ini berukuran sekitar 30 meter persegi. Karena dalam keadaan sepi dari aktivitas, peristiwa kebakaran itu pun beruntung tidak sampai memakan korban jiwa. “Diduga kuat peristiwa ini akibat dari korsleting listrik,” ujar Pejabat Sementara (PJs) Kepala Desa Sukaraja, Arid Ahmad Ridwan kepada Radar Sukabumi, Jum’at (6/4).
Karena bangunan gudang terbuat dari bahan yang mudah terbakar, lanjut Arid, maka api pun langsung cepat merembet ke setiap sudut ruangan. Akibatnya, bangunan itu pun hangus dilahap si jago merah dan nyaris rata dengan tanah. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, seluruh isi gedung habis terbakar sehingga korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 10 juta,” ujarnya.
Sementara itu, seorang anggota relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Taopik Hidayat mengatakan, saat kebakaran terjadi, petugas BPBD dan anggota Polsek Sukaraja yang dibantu warga setempat bersama-sama memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Api akhirnya berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. “Api ini berhasil dipadamkan sekira pukul 23.30 WIB. Api sulit dipadamkan, lantaran material rongsokan sangat mudah terbakar,” pungkasnya. (cr13/d)
