Bangli Hambat Double Track

CICURUG – Bangunan liar (Bangli) di sepanjang lahan PT Kereta Api Indinonesia (KAI) menjadi penyebab utama lambannya pengerjaan double track Cigombong-Sukabumi. Kendati demikian, Kementrian Perhubungan memastikan bangunan liar yang terdampak mega proyek itu bakal mendapatkan uang kerohiman.

Selain itu, Kemenhub bakal menggunakan sistem padat karya dalam pengerjaan rel ganda ini. Sehingga, masyarakat sekitar dipastikan bakal dilibatkan dalam pelaksanaannya.

Bacaan Lainnya

Mentri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengungkapkan, pengerjaan double track saat ini baru mencapai 10 persen. Kendalanya, yakni penertiban bangunan di sekitar lokasi yang bakal dibangun untuk double track.

“Bukan pembebasan, karena jelas bangunan itu beridiri di tanah milik PT KAI. Tapi, kami siapkan anggaran kerohiman yang diperuntukan bagi kepentingan umum,” jelasnya kepada sejumlah awak media saat lawatannya ke Satasiun Cicurug, kemarin (4/4).

Untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar, lanjut Budi, pengerjaan rel ganda ini bakal melibatkan masyarakat.

Dirinya menyebutkan, pada tahap pembangunan yang sudah dikerjakan ini, Kementrian Perhubungan telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp175 miliar dan diantaranaya Rp12-13 miliar digunakan untuk padat karya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *