CIKARANG PUSAT – Para Office Boy (OB) yang sehari-hari bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab), ternyata sudah lebih dari tiga bulan belum juga menerima honor.
Bahkan, ada salah satu OB yang rumah tangganya berantakan dan harus berpisah (cerai) dengan istrinya, karena masalah ekonomi. Tidak hanya itu saja, kendaraan roda dua sejumlah OB ditarik paksa oleh leasing gara-gar tidak membayar cicilan. Dan yang lebih miris lagi, salah satu OB diusir dari rumah kontrakan.
Salah satu OB, Kastum mengakui, dirinya terpaksa harus berpisah dengan pujaan hatinya karena masalah keuangan. Ia menuturkan, salah satu penyebabnya adalah ekonomi. Sebab dirinya tidak bisa menafkahi istrinya dari honor sebagai OB, yang nilainya sangat kecil, ditambah lagi pembayarannya selalu bermasalah dan telat.
”Salah satu penyebab rumah tangga saya berantakan hingga perceraian saya dengan pujaan hati (istri,red), gara-gara faktor ekonomi,” ucap pria yang menerima honor Rp500 ribu/bulan ini sedih, Senin (2/4/2018).
Pria yang sudah dikarunia anak dari hasil pernikannya itu, masih berharap agar honornya segera dibayar, termasuk kepada teman-temannya sebagai ‘pendekar pesapu’ yang bertanggung jawab masalah kebersihan di lingkungan perkantoran Pemkab Bekasi.
”Jujur masalah keterlambatan honor ini sangat mengganggu perekonomian kami, dan menimbulkan banyak masalah. Apalagi zaman sekarang, untuk bisa bertahan hidup harus ada uang ,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Setda Pemkab Bekasi, Imam Faturohman berkilah, saat ini pihaknya sedang melakukan pengurusan administrasi untuk pembayaran honor para OB.
”Kami janji, kalau masalah administrasi sudah beres, dalam waktu dekat akan hoor para OB akan dibayar. Kami harap para pekerja bisa lebih bersabar,” pitanya.
Padahal sebelumnya, Bagian Umum Setda Pemerintah Kabupaten Bekasi, sudah menjanjikan bakal membayar honor para OB tersebut, akhir Maret 2018 lalu.
(and/pj)
