Filosofi dan Video Jendral Gatot Nurmantyo Bikin Menangis

JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo resmi memasuki masa purnabakti per hari ini, Minggu (1/4/2018). Ia pun akhirnya mengahiri masa pengabdian dirinya untuk TNI, sejak pertama kali pada 1982 silam.

Menilik pada perjalanan karirnya, Gatot termasuk prajurit yang memulai dari bawah.

Bacaan Lainnya

Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960 itu adalan akumni Akademi Militer tahun 1982. Ia juga berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Kostrad.

Gatot sendiri mengawali karir keprajuritannya sebagai Komandan Peleton MO. 81 Kompi Bantuan Batalyon Infanteri 315/Garuda yang dilanjutkan sebagai Komandan Kompi Senapan B Batalyon Infanteri 320/Badak Putih.

Setelah itu, ia didapuk menjadi Komandan Kompi Senapan C Batalyon Infanteri 310/Kidang Kancana lantas menjabat sebagai Kepala Urusan Dalam Detasemen Latihan TempurADC Panglima Kodam III/Siliwangi.

Jabatan PS Kepala Seksi-2/Operasi Korem 174/Anim Ti Waninggap dan Komandan Batalyon Infanteri 731/Kabaresi pun pernah disandangnya.

Sebagai perwira menengah, ia mengawali jabatan di tanah Papua sebagai Komandan Kodim 1707/Merauke dan Komandan Kodim 1701/Jayapura.

Akan tetapi, karirnya melejet setelah itu dengan diangkat menjadi Sekretaris Pribadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat kala itu.

Usai jabatan terahir tersebut, karir Gatot makin mengkilap dengan didapuk sebagai Komandan Brigade Infanteri 1/PIK Jaya Sakti dilanjutlkan Asisten Operasi Kepala Staf Kodam Jaya.

Tak ketinggalan, jabatan sebagai Komandan Resimen Induk Daerah Militer Jaya dan Komandan Korem 061/Suryakencana (2006–2007) pun pernah diembannya.

Selanjutnya, Gatot dipercaya menjabat Kepala Staf Divisi Infanteri 2/Kostrad (2007–2008) dan Direktur Latihan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat setahun kemudian.

Karir Gatot pun makin menanjak setelah ia menjabat Gubernur Akademi Militer (2009–2010) dan menjadi orang nomor satu di Kodam V/Brawijaya pada tahun 2010 hingga 2011.

Selepas itu, ia menjabat sebagai Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (2011–2013).

Karir sebagai perwira tinggi TNI ditapakinya dengan menjabat Panglima Komando Cabang Srategis Angkatan Darat tahun 2013–2014.

Kemudian, ia dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) per 25 Juli 2014 menggantikan Jenderal TNI Budiman.

 

Puncaknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantas mempercayakan tongkat komando tertinggi TNI ke tangannya pada 8 Juni 2015 lalu.

Gatot menggantikan Jendral Moeldoko yang kala itu memasuki pasa purnabakti.

Jabatan Panglima TNI itu dijabatnya sampai dengan 8 Desember 2017 lalu setelah tongkat komando beralih kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Setelah itu, sampai dengan 31 Maret 2018, Gatot adalah Pati Mabes TNI AD.

(ruh/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *