CIKEMBAR – Warga dan sopir Angkot jurusan Babakan-Padabeunghar menanam pohon pisang di badan jalan, tepatnya di Kampung Perumnas, Desa Parakanlima hingga Kampung/Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Rabu (28/3). Aksi tanam pisang ini sebagai bentuk protes kepada pemerintah lantaran tidak melakukan perbaikan jalan.
Pantauan Radar Sukabumi, memang disepanjang perlintasan jalan ini banyak lubang-lubang yang dapat membahayakan para pengguna jalan. Mencegah terjadinya kecelakaan kembali, warga pun berinisiatif menanam pohon pisan tersebut. Pasalnya, perlintasan jalan ini bila diguyur hujan, maka kondisinya akan semakin licin dan tentunya sangat membahayakan.
Seorang sopir Angkot warga Kampung Panyindangan, RT 33/7, Desa Padabunghar, Kecamatan Jampangtengah, Agung (29) mengaku selalu ketakutan ketika turun hujan dan setelah hujan. Sebab, jalan akan sangat licin lantaran air hujan bercampur lumpur.
“Sudah banyak pengguna jalan terjatuh ketika melintas jalan ini setelah hujan atau ketika hujan. Karena memang kondisinya sangat licin,” jelas Agung kepada Radar Sukabumi.
Jalan milik pemerintah kabupaten ini menjadi prioritas utama untuk mobilitas dan transportasi masyarakat dengan kondisi rusak parah bertahun-tahun. Ia pun mengaku langsung melakukan koordinasi dengan warga dan para sopir lainnya untuk merencanakan aksi mogok operasi pada hari ini secara masal.
“Kami sudah sepakat untuk melakukan aksi mogok operasi. Rencananya, seluruh akses jalan menuju jalan rusak ini akan kami tutup,” tandasnya.
