Isu Begal Bikin Resah Pengguna Jalan Sukabumi – Sagaranten

SUKABUMI – Warga Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi merasa khawatir dengan maraknya aksi begal di Jalan Raya Nyalindung-Sagarenten.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, baru-baru ini seorang warga Kampung Lembur Sawah, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung yang mengaku jadi korban begal di wilayah tersebut tepatnya di Kampung Legok Areuy, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung pada Kamis (22/3) sekira pukul 19.30 WIB.

Bacaan Lainnya

Seorang warga Kampung Legok Areuy, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Bimo (40) mengatakan, bahwa di jalur tersebut kerap terjadi aksi pembegalan. Khsususnya bagi warga yang tengah melintas dimalam hari menggunakan kendaraan roda dua.

“Ada satu pekan terakhir, warga disini digegerkan dengan aksi begal. Korbannya mengaku uang yang dibawanya sebesar Rp23 juta raib digondol para pelaku begal saat melintas di jalan raya ini,” jelas Bimo kepada Radar Sukabumi, kemarin (26/3).

Ia menilai, aksi pembegalan yang kerap meneror penggunan Jalan Raya Nyalindung-Sagarenten ini, diduga kuat karena minimnya Penerengan Jalan Umum (PJU). Terlebih lagi, hampir disepanjang jalan lokasinya jauh dengan pemukiman penduduk.

“Malam itu, saya melihat ada seorang warga datang ke pemukiman penduduk dengan menggunakan sepeda motor Beat. Ia mengaku menjadi korban begal saat hendak berangkat bekerja,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *