Sekdis Pendidikan Dipanggil Paswaskab, Guru Sambut Ketum Nasdem

CIANJUR – Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur Asep Saepulrochman mendatangi kantor Panitia Pengawas Kabupaten (Panwaskab) Cianjur, Jumat (23/3/2018).

Berita Terkait : Rela Bolos, PNS dan GURU Sambut Surya Paloh

Bacaan Lainnya

Kedatangan Asep Saepulrochman ke kantor Panwaskab tersebut untuk memenuhi undangan klarifikasi terkait dugaan adanya mobilisasi ASN dalam kunjungan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Cianjur beberapa waktu lalu.

Sekdis Pendidikan Kabupaten Cianjur datang ke kantor Panwaskab sekitar pukul 10.30 Wib, molor 30 menit dari jadwal yang tertera pada surat undangan.

Kedatanganya memenuhi undangan Panwaskab untuk klarifikasi terkait dugaan laporan tersebut, Jumat (23/3) siang.

Setiba di kantor Panwaskab, Asep langsung menuju ke ruang Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Selang dua jam kemudian Asep keluar dan berusaha menghindari awak media yang akan mewawan-carainya.

Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Panwaskab Cianjur, Tatang Sumarna mengatakan, di ruangan Gakkumdu Sekdis Pendidikan dicecar 20 pertanyaan terkait dugaan laporan adanya mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kunjungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ke Cianjur.

“Ada sekitar 20 pertanyaan ditujukan kepada Sekdis Pendidikan yang kami lakukan hari ini,” kata Tatang.

Tatang menyebutkan, undangan kepada instansi pendidikan dilakukan terkait dugaan mobilisasi ASN dalam kegiatan partai politik.

“Kami juga mengkonfirmasi apakah betul beberapa gambar yang beredar di media sosial terkait adanya mobilisasi ASN tersebut,” terangnya.

Jawaban sementara dari Sekdis bahwa kegiatan tersebut hanya kegiatan internal Partai NasDem dan bukan kegiatan kampanye.

“Semua jawaban akan kami kaji, kami belum bisa mengutarakan hasil dari klarifikasi karena masuk dalam materi inti,” kata Tatang.

Menurut Tatang, di hari yang sama selain mengundang Sekdis Pendidikan, Panwaskab juga mengundang Ketua PGRI Kabupaten Cianjur Jumati untuk mengkonfirmasi permasalahan dan dugaan mobilisasi dari kalangan pengajar.

Ketua PGRI Kabupaten Cianjur diundang pukul 13.00 Wib untuk menjawab sekitar 20 pertanyaan yang dilayangkan oleh Panwaskab.

Hasilnya, setelah mengkonfirmasi dua orang dari instansi pendidikan tersebut, Panwaskab akan melakukan rapat pleno dan memutuskan hal apa yang akan menjadi rekomendasi untuk Inspektorat Daerah (Irda).

“Apapun hasilnya nanti akan kami rekomendasikan ke Inspektorat Daerah Kabupaten Cianjur,” ujar Tatang.

Saat ini Panwaskab sendiri, baru mengundang Sekdis Pendidikan dan Ketua PGRI. Sementara untuk pengurus Partai Nasdem akan diundang setelah hasil klarifikasi ini menjurus ke pengurus Partai.

“Nanti bagaimana hasilnya, jika menjurus ke pengurus partai tentu akan kami undang,” jelasnya.

Sementara itu terkait adanya baligo Parpol yang terpasang saat pelaksanaan Gorol, Tatang mengaku pihaknya baru menerima laporan dari Panwascam Cikalongkulon.

“Kami telah menerima laporan dari Panwascam Cikalongkulon, itu terjadi di Desa Cigunungherang,” ungkapnya.

Ditambahkan Tatang Panwaskab masih menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh Panwascam Cikalongkulon.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaanya seperti apa, karena yang tertera pada baligo itu adalah calon anggota Legislatif bukan calon Gubernur,” pungkasnya.

(radar cianjur/dil)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *