SUKABUMI — Walikota Sukabumi, M Muraz mengungkapkan, saat ini pemerintah Kota Sukabumi kekurangan sebanyak 1.300 Pegawai Negeri Sipil. Kondisi itu memaksa, pemerintah untuk melakukan pengangkatan pegawai baru guna menutupi kekurangan yang ada. Jumlah PNS yang berada di Kota Sukabumi sekitar 4.000 orang.
Sementara, per tahunnya rata-rata PNS yang pensiun sebanyak 100 orang. “Pertahunnya ada 100 orang PNS yang pensiun, sementara selama 13 tahun belum ada pengangkatan lagi. Jadi kalau dikalikan sekitar 1.300 PNS yang diperlukan,” ujar M Muraz, belum lama ini.
Untuk itu, Pemkot Sukabumi mengusulkan kebutuhan PNS kepada pemerintah pusat sebanyak 100 pegawai. Hal tersebut, dilakukan guna mempercepat proses pelayanan terhadap masyakarat lantaran kekurangan pegawai. “Sekarang kita mengajukan hanya 100 CPNS. Jelas kalau dilihat dari sisi kebutuhan masih banyak berkurang,” kata orang nomor satu di Kota Sukabumi itu.
Lebih lanjut Muraz menerangkan, pengajuan jumlah CPNS tersebut disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Sukabumi. Pasalnya, Pemkot harus menyediakan anggaran sebesar Rp 80 juta per orangnya.
“Jika Pemkot mengajukan sebanyak 100 CPNS maka akan menyedot anggaran hingga Rp8 miliar. Sementara, pemerintah pusat mempioritaskan guru dan tenaga medis. “Namun, tetap harus ada insinyur yang dibutuhkan dinas. Beberapa waktu lalu, kami sudah menyampaikannya kepada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bahwa didaerah kesulitan pegawai,” ujarnya.
Sementara itu, Plt Sekda Kota Sukabumi, Saleh Makbullah menjelaskan, pengangkatan tersebut rencananya akan dilakukan pada Juli atau Agustus 2018 mendatang. Adapun, yang lebih di prioritaskan yakni guru karena kebutuhan sangat banyak.
“Pada Juli atau Agustus nanti hanya sebanyak 100 CPNS yang akan diangkat. Sebetulnya, kita membutuhkan 1600 PNS. Tetapi, kembali lagi kepada anggaran daerah yang tersedia. Ya, kalau daerah mampu mendanai samapai Rp9 miliar mungkin bisa mengangkat samapai sebanyak 300 CPNS,” pungkasnya. (cr16/t)
