Boles dan Cambuk Api Meriahkan Tablig Akbar

SUKABUMI — Permainan Bola Leungeun Seuneu (Boles) dan cambuk api seni budaya Sunda dari Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al- Fath yang menjadi icon Sukabumi, sehingga kerap dimainkan diberbagai wilayah.

Salah satunya, pada saat memeriahkan tablig akbar, peresmian kampung ternak koprasi riung mukti serta pentas seni budaya silat yang diselenggarakan di Kecamatan Kalapanunggal Kabupaten Sukabumi, Kamis (22/3).

Bacaan Lainnya

Pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath Sukabumi Fajar Laksana mengatakan, sebagai seni tradisional yang menjadi salah satu icon Sukabumi, sudah saatnya mendaptkan hak paten. Sebab, jika tidak segera dihak patenkan menjadi icon Sukabumi pihaknya khawatir malah menjadi hak paten wilayah lain.

“Karena saat ini saja sudah banyak dimainkan di tempat lain, sehingga kami khawatir budaya Boles dan Lisung ini malah diadopsi orang lain,” ujarnya.

Fajar meminta, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi untuk membantu prosen pematen seni tradisional tersebut. Padahal sudah dari tahun 2012 lalu, seni tradisional ini dilaunchingkan langsung Walikota Sukabumi dan sudah memerintahkan kepada dinas terkait untuk segera dipatenkan.

Tapi, hingga saat ini belum terlihat progresnya. “Karena sampai hari ini belum teralisasi apa yang diperintahkan oleh pak Wali kepada dinas terkait,” keluhnya.

Menurutnya, jika sudah dipatenkan maka tidak akan ada yang mengaku atau mengadopsi permainan tradisional ini. Namun, ketika pemerintah tidak secepatnya mengambil sikap maka tidak menutup kemungkinan Kota Sukabumi akan kehilangan icon tersebut.

“Jadi kami sangat berharap kepada dinas terkait untuk secepatnya mempatenkan Boles dan Lising ini,” pungkasnya. (cr16/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *