PT SCG Tidak Tahu?

JAMPANGTENGAH – Ironis, meskipun sudah lebih dari tiga tahun tiang jaringan listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berada di Kampung Leuwidingding, RT 1/1, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah, roboh akibat proyek PT SCG saat proses perataan tanah (cut and fill, red) untuk membuka akses jalan ke lokasi PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) di Gunung Guha, namun manajemen PT SCG sampai saat ini mengaku belum mengetahuinya.

Padahal, warga dan pemerintah Desa Tanjungsari, sudah berulangkali memberitahu PT SCG, agar tiang yang roboh itu segera diperbaiki.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, tiang jaringan listrik yang roboh itu membuat resah warga dan para pengguna jalan lainnya. Sebab, jaringan listrik yang roboh itu melintang di atas jalan umum dengan ketinggian dari permukaan tanah hanya sekitar satu meter.

Warga khawatir, jika kabel listrik ini, sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan mereka. “Maaf saya belum dapat laporan dari warga maupun dari rekanan soal adanya kabel listrik yang melintang di atas jalan umum itu,” jelas Direktur PT SCG, Adhistia saat disambangi Radar Sukabumi, usai melakukan audensi dengan Bupati Sukabumi, Marwan Hamami di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Kamis (22/3).

Mengetahui adanya jaringan listrik yang roboh akibat aktivitas rekanan PT SCG, pihaknya mengaku akan langsung mengintruksikan kepada jajarannya supaya segera menindak lanjutinya. Selain itu, pihaknya mengaku bahwa PT SCG merupakan sebuah perusahaan yang fleksibel dan akan mengedapankan kepentingan warga yang terdampak.

“Saya baru tahu sekarang ada jaringan listrik roboh akibat proyek PT SCG. Kalau memang saat peninjauan nanti benar adanya, maka kami harus memperbaikinya,” akunya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *