Pohon Trembesi Tutup Akses Jalan

NAGRAK – Akibat hujan deras yang disertai angin kencang, pohon trembesi sepanjang 8 meter di jalan alternatif Nagrak, tepatnya di Kampung Jelegong, Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak tumbang dan menutup badan jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di perlintasan ini terganggu dan kemacetan pun tak bisa dihindari.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, amukan angin ini tidak hanya terjadi di Desa Balekembang saja, melainkan juga terjadi di Desa Cisarua dan Kalaparea. Beberapa rumah dan warung milik warga pun terkena dampaknya, namun beruntung tidak sampai ada korban jiwa.

Bacaan Lainnya

Untuk lokasi pohon tumbang sendiri, selain menutup akses jalan, juga rumah dan warung milik rusak akibat tertimpa. Bahkan, kabel listrik PLN pun tak luput dari amukan angin kencang ini. “Dari semua insiden ini, kami belum mengetahui berapa jumlah kerugiannya. Namun yang jelas, insiden ini tidak ada korban jiwa,” ujar Camat Nagrak, Kurnia Lesmana saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin.

Menurut Kurnia, petugas kecamatan saat ini tengah di lapangan meninjau lokasi kejadian bencana. Karena dampak dari angin kencang ini, beberapa titik desa di wilayahnya terkena imbas. “Memang hujan dan anginnya cukup kencang, sehingga dampaknya luar biasa. Tapi kami sudah laporkan dan petugas sudah berada di lapangan,” pungkasnya.

Sementara itu, arus lalu lintas di titik pohon tumbang mulai kembali lancar sekira pukul 15.35 WIB. Muspika dibantu warga setempat dan juga PLN langsung mengevakuasi pohon tumbang dan jaringan kabel yang rusak.
Lili Suherli (47), warga sekitar menceritakan peristiwa tumbangnya pohon jenis trembesi itu. Menurutnya, sebelum pohon tumbang, angin kencang yang disertai hujan deras melanda daerahnya.

Secara tiba-tiba, pohon yang biasa digunakan berteduh itu pun langsung ambruk menimpa jalan dan rumah warga. “Angin kencang terjadi sekira 5 menit, pohon itu langsung roboh begitu saja. Termasuk pohon-pohon kecil dan atap warung di sekitar jalan alternatif ini,” jelasnya, kemarin (22/3).

Rumah milik warga, yang berseberangan dengan pohon trembesi itu tertimpa dahan yang mengakibatkan atap bagian depan rumahnya ancur. Beruntung, pemilik rumah sedang berada di dalam sehingga tidak mengakibatkan adanya korban.

“Kondisi jalan lagi sepi karena hujan deras, hanya beberapa roda empat yang melintas. Untungnya tidak ada kendaaran yang melintas, hanya umah mak Aan saja yang tertimpa bagian depannya,” terang Lili. (Cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *