Sekte Sembah Wayang, Isi Petinya Ternyata…?

Polsek Naringgul terus mendalami kasus jaringan organisasi UN Swissindo (wayang golek) usai penggerebekan kelompok jaringan itu di Kampung Datarkubang RT 2/10, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Senin (19/3/2018).

Kapolsek Naringgul, AKP Warsono mengatakan, jajarannya akan terus mengembangkan untuk mendalami mengenai kelompok atau jaringan organisasi tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kami terus melakukan penyelidikan sekaligus menghimbau kepada masyarakat jangan sampai percaya terjebak aliran tidak jelas, bila memang ada hal merugikan dan menjadi korban silahkan langsung segera melaporkan,” kata dia.

Polsek Naringgul menyebutkan, pihaknya akan membongkar jaringan UN Swissindo yang diduga telah menyesetkan dan membuat resah warga setempat.

“Kami tentunya akan menjamin keselamatan masyarakat, mengenai peninggalan barang bukti zaman Raja Pajajaran dan Sukarno itu semuanya ternyata di dalamnya kosong tiak ada isinya. Seperti halnya satu peti dalam kotak sempat dibuka itu hanya berisi kain, bendera berwarna hitam lambang burung garuda, wayang golek, keris, dan sejumlah dokumen,” terang, AKP Warsono.

Masih menurut Warsono, diduga kuat barang bukti tersebut semua akan dijadikan alat pemancing bagi warga hendak mau masuk ke organisasinya. Barang berharga semuanya itu milik, Kanjeng Maulana Hadi yang mulanya dititipkan dan disimpan di salah satu rumah warga terbujuk rayu, sehingga mau mengikuti organisasi UN Swissindo.

“Kanjeng Maulana Hadi asli warga Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung Barat. Kini entah dimana keberadaannya, sebelum organisasi ini diduga melakukan kegiatan kepercayaan terhadap Satria Piningit salah satu wayang golek,” pungkasnya.
(radar cianjur/mat)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *