Faham Bakal Gulirkan Peningkatan Ketahanan Keluarga

SUKABUMI— Untuk mengantisipasi kenakalan remaja yang terjadi di Kota Sukabumi, pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Achmad Fahami dan Andri Hamami ( Faham) bakal mendorong peningkatan program ketahanan kelurga dan program unggulan Student Camp. Hal itu, bentuk keseriusan pasangan nomor urut 2 untuk menciptakan Kota Sukabumi yang lebih baik lagi.

” Sesuai dengan program Faham perlu adanya peningkatan ketahanan keluarga,” terang calon Walikota Sukabumi Achmad Fahmi saat melakukan sapa warga di kecamatan Gunung Puyuh, (15/3) kemarin.
Langkah tersebut, digulirkan lantaran berkaitan dengan masalah-masalah berandalan bermotor yang diamankan aparat kepolisian ketika akan melakukan tawuran beberapa waktu lalu.

Bacaan Lainnya

Paslon Faham kata Fahmi memperkuat ketahanan keluarga melalui beragam cara. “Kita sudah mempersiapkan progam itu untuk menekan angka kenakalan remaja di Kota sukabumi,” ujarnya.
Di antaranya program konseling keluarga atau curhat keliling dan gerakan keluargaku surgaku yang di dalamnya terdapat gerakan matikan TV mulai Magrib sekitar pukul 06.00 WIB hingga 09.00 WIB.

Sementara khusus untuk penanganan kenakalan remaja seperti tawuran pelajar dan geng motor Faham menawarkan Student Camp. “Disana bisa dilibatkan beberapa pihak terkait seperti keagamaan termasuk praktisi kejiwaan siswa,” jelasnya.
Nanti mereka yang terindikasi tawuran dan geng motor akan digodok di sana. Harapannya kata Fahmi mereka akan kembali berhijrah ke arah yang lebih baik.

Pada saat ini tidak bisa dipungkiri masalah geng motor masih ada dan tawuran belum bisa nol persen. “Makanya harus ada tindakan yang jelas dari pemerintah daerah,” ungkapnya.

Makanya, Paslon Faham setelah melakukan melakukan dialog dengan pihak akademisi dan praktisi psikologi masyarakat. Hasilnya adalah program Student Camp yang merupakan program pendidikan agama, kedisiplinan, pembentukan pendidikan karakter bangsa yang tidak berdurasi panjang (sort course) bagi siswa SMA dan SMK sederajat. ”

Pelaksanaanya berdurasi antara satu bulan hingga tiga bulan dan tidak hanya di dalam kelas saja tapi di luar ruang atau outdoor pada saat siswa baru masuk tahun ajaran baru dan menjelang kelulusan,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *