Pergerakan Tanah Rusak Lahan Pertanian

JAMPANGKULON – Pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi kembali terjadi. Kali ini, pergerakan tanah itu melanda Kampung Cihaur, RT 7/5, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon. Akibat peristiwa yang terjadi akhir pekan lalu ini, hektaran lahan pertanian milik warga mengalami kerusakan. Sementara penyebabnya, sampai saat ini belum bisa dipastikan.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, pergerakan tanah ini menyebab lahan milik warga amblas sedalam tiga meter dengan panjang sekitar satu kilo meter. Warga setempat mengaku heran dengan peristiwa ini, karena tidak angin atau pun hujan yang melanda wilayah ini sebelum kejadian. Bahkan ada yang menyebutkan, sebelum pergerakan tanah terjadi, di wilayah tersebut warga sekitar sempat melihat pancaran cahaya yang menjulang ke langit.

Bacaan Lainnya

“Saya sempat melihat cahaya dimalam hari sebelum pergerakan tanah ini terjadi. Saya dan juga warga lainnya sempat heran juga dengan peristiwa ini, karena tidak ada peristiwa alam yang terjadi,” aku warga setempat Dayat (40) kepada Radar Sukabumi, kemarin.Dengan adanya pergerakan tanah ini, Dayat mengaku ia dan juga warga lainnya kini tengah merasa resah. Keresahan itu lantaran khawatir terjadi bencana yang dapat mengancam keselamatan warga. “Jujur saja kami ketakutan. Khawatir bila sewaktu-waktu terjadi bencana yang dapat mengancam keselamatan jiwa kami,” pungkasnya.

Aparatur Desa Bojongsari, Mamat Setiawan menyatakan hal yang sama. Menurut Mamat, keretakan tanah ini awalnya hanya sedikit. Namun setelah beberapa hari kemudian, pergerakan tanah terus terjadi hingga memanjang sekitar satu kilo meter dan kedalaman tiga meter. “Ada tiga hektaran lahan pertanian yang terdampak akibat peristiwa ini. Kami khawatir, pergerakan tanah ini terus terjadi sampai kepada pemukiman warga,” timpalnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *