BOGOR– Calon Gubernur Jawa Barat dengan nomor urut satu berkampanye ke kawasan Puncak, Cisarua Kabupaten Bogor.
Setelah melakukan kampanye, Kang Emil, sapaan akrabnya mengajak media yang ada di wilayah selatan Kabupaten Bogor melakukan diskusi singkat dengan para juru tulis.
Banyak hal yang dibicarakan, satunya adalah penataan stasiun kereta api yang ada di Jawa Barat.
Karena selama ini penataan stasiun dinilai krodit dan tidak tertata rapih.
Oleh karenanya, Ridwan Kamil hanya menawarkan yang realitis untuk program penataan Stasiun di Jawa Barat, khususnya stasiun yang menghubungkan stasiun Bogor-Jabodetabek dan Sukabumi.
Baca juga: Krisis Dokter, Satu Dokter di RSUD Kota Bogor Tangani 70 Pasien
“Sebenarnnya konsep Transit Oriented Development (TOD) merupakan satu di antara konsep untuk menata kawasan stasiun dan terminal, mudah-mudahan doakan saya bisa melahirkan dalam lima tahun ke depan konsep TOD di terminal-terminal di Jawa Barat, karena per hari ini masih belum, karena meyakinkan gagasan ini masih di luar kendali keputusan saya,” ujarnya, Kamis (14/03/2018)
Emil pun menceritakan saat dirinya sedang bekerja di Hongkong. Ketika itu Ia tinggal di atas stasiun di Hongkong.
“Saya dulu di Hongkong, tinggal di atas stasiun. Jadi, kalau setiap hari kerja saya turun ke bawah lewat mall-nya, ke bassement naik keretanya, mau belanja turun dari apartemen, mau pergi-pergi tinggal ke bassement,” pungkasnya.
(adi/pojokjabar)
