PT SCG Kembali Berulah

SUKABUMI – Warga Kampung Leuwidingding, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah kembali dibuat geram dengan sikap PT Siam Cemen Group (SCG) yang dinilai tidak peduli terhadap warga yang terdampak aktivitas perusahaan.

Kemarahan warga ini dipicu saat tiang jaringan listrik di Kampung Leuwidingding, RT 1/1, Desa Tanjungsari roboh, akibat proyek PT SCG yang melakukan proses perataan tanah (cut and fill, red) untuk membuat akses jalan ke lokasi PT Tambang Semen Sukabumi (TSS) di Gunung Guha pada 2015 lalu.

Bacaan Lainnya

Seorang warga Kampung Leuwidingding, RT 1/1, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah, Ajat Sudrajat (43) mengatakan, akibat robohnya tiang listrik, warga Kamupung Leuwidingding merasa resah.

Sebab, jaringan listrik yang roboh tersebut melintang di atas jalan dengan ketinggian dari permukaan tanah hanya sekitar satu meter. “Warga khawatir jika jaringan listrik ini terjadi korslet, sehingga dapat mengancam keselamatan warga. Apalagi, jalan ini merupakan akses warga menuju tempat publik. Seperti, Puskesmas, pasar, sekolah dan area publik lainnya,” jelas Ajat kepada Radar Sukabumi, Selasa (13/3).

Lebih lanjut Ajat menjelaskan, pihaknya sudah berulangkali menyampaikan kondisi itu kepada pihak perusahaan maupun pada pemerintah terkait. Namun, entah alasan apa hingga saat ini keluhan warga terhadap keberadaan jaringan listrik tersebut belum juga mendapatkan respon yang baik.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *