CARINGIN – Beras bantuan sosial beras sejahtera (Bansos R astra) yang dikirim ke Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin disoal masyarakat dan pemerintah desa setempat. Pasalnya, kualitas beras yang diterima dinilai tidak baik.
Kepala Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Haer Suhermansyah mengaku menerima keluhan dari warga atas kualitas beras tersebut. Kendati demikian, karena masyarakat membutuhkan beras itu, akhirnya beras yang kondisinya tidak baik itu terpaksa diterima masyarakat. “Bansos Rastra dalam satu karung berisi 10 kilogram, mayoritas setelah dicek warnanya pada kuning. Dan kondisi itulah yang dikeluhkan warga,” aku Haer kepada Radar Sukabumi,selasa (13/3).
Menurutnya, dalam sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah beberapa waktu lalu, jika beras Bansos Rastra dipastikan kualitasnya baik. Namun faktanya, setelah dikirim ke desa untuk didistribusikan kepada masyarakat kualitasnya mengecewakan.
“Walaupun pada ngeluh, warga tetap terima saja karena kebutuhan. Beras ini sepertinya stok lama, berasnya pun pada bubuk,” keluhnya.
Wawan (46) warga sekitar mengaku pasrah saja akan kondisi beras tersebut. Menurutnya, seharusnya pemerintah memberikan beras yang berkualitas baik kepada warga. Karena beras tersebut akan dikonsumsi oleh masyarakat. “Saya terima saja pak, mau gimana lagi, butuh soalnya untuk makan dirumah. Kalau bisa sih perbagus juga kualitasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Asep Hikmat menyarankan, jika memang masyarakat mengeluhkan kualitas beras itu, pemerintah setempat bisa menolak dengan membuat berita acara dan disampaikan ke Badan Logistik (bulog). “Pemerintah desa bisa menolaknya, kami sudah ngasih subsidi padahal. Tapi ini bulan-bulan terakhir ada Bansos Rastra,” tambahnya.
