Rumah Ujang Nyaris Roboh

 

 

CARINGIN- Ujang Sukmawan (36) dan Ayi (31), pasangan suami istri asal Kampung Tugu, RT 1/1, Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin terancam tidak memiliki rumah. Pasalnya, hunian yang telah ditempatinya selama 17 tahun bersama lima anaknya itu kini dalam kondisi memprihatikan, bahkan mengancam keselamatan.

Kepada Radar Sukabumi, pria yang hanya mengandalkan pekerjaan serabutan itu mengaku, rumah non permanen miliknya sudah tidak bisa lagi dipaksakan dihuni setelah beberapa kontruksi penyangga rapuh. “Dalam sebulan kebelakang ini, dari mulai pondasi bawah dan kayu atap rumah sudah pada rapuh. Jadi saya khawatir menimpa anak saat tidur, terpaksa kini bikin saung seadanya dulu,” aku Ujang,senin (12/3).

Setiap malam, lanjut Ujang, dirinya sekeluarga kerap dihantui rasa takut rumahnya ini ambruk. Keadaan itu, membuat Ujang tidak bisa tidur dengan tenang. Namun, apalah daya, mimpi untuk memperbaiki rumah tidak sesuai dengan pemasukannya. “Keinginan memperbaiki rumah pastinya ada, tapi bagaimana lagi. Harapan bantuan sudah banyak berdatangan tapi belum ada yang terealisasi hingga kini,” keluhnya.
Untuk menghidupi keluarganya pun sambung Ujang, dirinya hanya bekerja serabutan mengandalk

an perintah dari tetangga. Adapun hasil yang didapat hanya cukup untuk kebutuhan makan keluarganya. “Anak saya lima, paling besar usia 12 tahun, tiga sekolah dan dua lainnya masih balita. Penghasilan yang didapat hanya untuk makan, tapi beruntung kebutuhan sekolah dibantu oleh program keluarga harapan (PKH),” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cijengkol Kecamatan Caringin, Haer Suhermansyah mengungkapkan, rumah milik Ujang yang dihuni tujuh jiwa itu sudah masuk pada pengajuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk tahun 2019. Namun, melihat kondisi yang sudah tidak memungkinkan menunggu tahun depan itu pihaknya bakal berupaya mencarikan solusi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *