Jika diukur secara ekonomi, penghasilan Jujuh sangat kecil dibanding pengeluaran. Belum lagi dirinya harus menafkahi keluarganya yang terdiri dari empat anak, dua cucu, istrinya dan dirinya sendiri.
Ia berharap, ada kebijakan pemerintah daerah untuk mempedulikan para tukang becak di Kota Sukabumi, di saat maraknya transportasi online seperti Go-Jek dan Grab.
“Saya berharap ada kebijakan pemerintah untuk peduli mengatasi keluhan kami di tengah persaingan dengan kendaraan online,” desaknya.(Cr17/d)