Program Pengentasan Kemiskinan ‘Mandul’

Sekda: Gak Mungkin Perlambatan Ekonomi Capai -14,3 Persen

SUKABUMI – Program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Sukabumi rupanya belum sesuai dengan harapan. Pasalnya hingga kini, berbagai bantuan yang diluncurkan pemerintah pusat, wilayah maupun daerah belum mampuh menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

Data yang dihimpun Radar Sukabumi, angka kemiskinan versi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi menunjukan angka 8,13 persen dari jumlah warga 2. 253. 992 jiwa.

Bacaan Lainnya

Sedangkan program pengentasan kemiskinan yang ada di Kabupaten Sukabumi dari mulai Program Keluarga Harapan (PKH) mencover 10 persen masyarakat, Beras Sejahtera mencakup 15 persen warga, Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) mencakup 15 persen dan Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Namun nahasnya, berbagai program yang mengocek anggaran mencapai ratusan miliar tersebut, belum mampu menurunkan angka kemiskinan di kabupaten terluas se Jawa-Bali ini. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan mengungkapkan, berbagai bantuan yang diintervensi pemerintah pusat melalui Kementrian Sosial menjamin 40 persen warga Kabupaten Sukabumi.

Namun menurutnya, pola pikir masyarakat menjadi persoalan yang penting sehingga program yang digulirkan terkesan mandul.

“Anggaran PKH saja untuk Kabupaten Sukabumi mencapai Rp 200 miliar, belum yang lainnya. Tapi kenapa berbagai upaya pemerintah itu kurang ampuh, karena pola pikir masyarakat yang masih menilai bantuan dari pemerintah itu bersifat komsumtif,” jelasnya kepada Radar Sukabumi saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *