Gawat,Ribuan Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

“Saat ini, kami tengah bergotong royong bersama warga untuk menutup saluran irigasi dengan menggunakan karung yang di dalamnya terdapat tanah dan bebatuan. Selain itu di pinggiran saluran irigasinya kami pagar menggunakan bambu,” bebernya.

Sementara itu, warga Kampung Ciseupan, RT 3/9, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Mahpud (45) menjelaskan, setelah tanggul irigasi Cimandiri jebol dan tidak berfungsi, pasokan air untuk mengairi pesawahan warga tidak ada.

“Sudah beberapa hari lahan sawah petani di Kampung Cisupan tidak bisa ditanam padi. Meskipun warga memaksakan bercocok tanam, tetapi hasilnya tidak maksimal,” jelasnya.

Saat ini, banyak para petani yang tidak menggarap sawahnya. Sebab, pasokan air tidak ada serta kondisi sawah yang tidak memungkinkan untuk bercocok tanam.

“Untuk itu, warga berinisiatif bergotong royong untuk memperbaiki saluran irigasi ini. Sebab, jika dibiarkan begitu saja besar kemungkinan kami tidak bisa bercocok tanam,” bebernya.

Ia menambahkan, saat ini masyarakat melakukan swadaya untuk memperbaiki saluran irigasi yang jebol tersebut. Namun hasilnya tidak begitu maksimal lantaran biaya yang dimiliki masyarakat terbatas serta tidak mencukupi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *