SUKABUMI— Kandidat Calon Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami mendukung penuh langkah komunitas penggiat alam terbuka yang akan melakukan kegiatan Ekspedisi Sukabumi Berkibar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Sukabumi yang jatuh pada 1 April, mendatang.
Para komunitas penggiat alam terbuka itu akan melakukan ekspedisi Sukabumi berkibar dengan mendaki 14 puncak gunung selama 104 jam yang akan mengibarkan bendera Kota Sukabumi di setiap puncak gunung.
” Iya saya cukup mendukung langkah mereka, sebagai warga Kota Sukabumi mereka sangat mempunyai rasa memiliki Kota Sukabumi yang cukup tinggi, saya apresiasi mereka,” ujarn Andri Hamami, (8/3) kemarin.
Komunitas yang tergabung dalam penggiat alam terbuka itu kata Andri di dominiasi oleh para generasi muda yang memang memiliki tujuan yang cukup positif. Mereka ingin memperlihatkan kepada masyarakat, jangan hanya cukup menikmati keindahannya saja tapi harus ikut serta dalam melestarikan lingkungan.
“Mereka itu generasi muda yang berbakat, atlet-atlet pendaki yang ingin turut serta mengharumkan Kota Sukabumi. Selain nilai positifnya itu kegiatan berolahraga juga, pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Sesuai dengan visi misi yang pasangan Faham akan luncurkan menjadi Kota Kreatif, tentunya potensi-potensi generasi muda seperti ini harus dikembangkan. Nantinya hobi positif mereka ini bisa tersalurkan dengan program yang nanti pasangan Faham luncurkan. ” Kita suport, kita akan fasilitasi mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, saah satu perwakilan dari komunitas penggiat alam terbuka, Asep Ardi mengatakan terima kasih kepada calon Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami yang telah mendukung kegiatan eskpedisi sukabumi berkibar ini. Kegiatan ini merupakan kepedulian komunitas penggiat alam yang terdiri dari beberapa komunitas yang sangat mencintai Kota Sukabumi.
” Kami akan mengibarkan bendera Kota Sukabumi di 14 puncak gunung dalam rangkat memperingati hari jadi Kota Sukabumi, kenapa 14 puncak, karena Hari jadi Kota Sukabumi tanggal 1 di bulan ke empat jadi 14 puncak gunung dengan waktu 104 jam,” ungkapnya.
Tujuan utama ekspedisi ini kata Asep, supaya masyarakat tidak hanya menikmati alam saja tapi ikut untuk menghijaukan alam. Pihaknya mendagi satu puncak itu ditarget satu hari saja dibagi dengan beberapa tim. ” Kita ingin membuat masyarakat tersentuh melihat kegiatan kami, sehingga bisa merawat alam bukan merusaknya,” pungkasnya. (bal)
