Indonesia Diprediksi Akan Mengalami Darurat Susu Segar Pada 2020

JAKARTA-Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Boediyana.

Dikatakannya, hal ini lantaran kemampuan produksi susu segar dalam negeri hanya mampu memenuhi sepuluh persen dari kebutuhan nasional.

Dengan kata lain, impor susu segar mencapai 90 persen.

“Masalah persusuan ini lampu merah bagi Indonesia. Artinya impor kita akan semakin besar sampai 90 persen,” kata Teguh.

Terkait ini, pihaknya pun meminta pemerintah serius menanggapi ancaman ini dengan menegakkan aturan-aturan yang sudah dibuat.

Ia pun menilai perlu langkah konkret dari pemerintah untuk meningkatkan produksi dalam negeri. Mengingat, jumlah kebutuhan terus meningkat.

Dirinya menambahkan, pemerintah perlu mendorong industri pengolahan susu (IPS) agar mau memanfaatkan produksi susu segar dalam negeri.

Salah satunya melalui kemitraan dengan peternak sapi perah lokal.

“IPS itu menyerap susu harus dipaksa. Tidak sesederhana yang dipikiran. Perlu dipaksa,” kata Teguh.

Teguh mengaku, selama ini pemerintah tidak melibatkan Dewan Persusuan Nasional dalam memecahkan persoalan ini.

“Dewan Persusuan Nasional tidak pernah diajak bicara oleh Kementerian Pertanian. Di rapat-rapat tidak pernah dianggap,” kata Teguh.

Teguh berharap pemerintah bisa menyelesaikan persoalan susu ini secara komprehensif.

(jos/jpnn/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *