Pihaknya bersama Dinas Pangan dan Pertanian pihaknya langsung turun ke sejumlah pasar.
Hasilnya, Fenny menyebutkan ada empat penyebab kenaikan harga cabai keriting. Pertama daerah penghasil cabai keriting di Brebes dan Lamongan panennya tidak optimal karena sawah diterjang banjir.
Kedua, Disperindag mendapatkan informasi dari Disperindag Pemprov Jatim bahwa petani banyak yang menjual hasil panen ke luar pulau.
”Karena harganya lebih mahal,” jelasnya.
Fenny mengatakan Disperindag mengusulkan ke Pemprov Jatim untuk segera turun ke pasar-pasar di Sidoarjo. Selain memantau harga, diharapkan juga dilakukan operasi pasar. (nis/jee)
(sb/nis/rek/JPR)