Agen Mata-mata Rusia Ditemukan Kritis Akibat Diracun

Sergei Skripal, mantan agen Rusia yang ditemukan dalam kondisi kritis di Salibury, Inggris pada Minggu, (4/3) diduga sengaja diracun menggunakan racun saraf.

Seperti dilansir di BBC pada Kamis (8/3), Skripal yang ditemukan bersama seorang wanita 33 tahun yang ternyata merupakan anaknya sendiri, Yulia.

Skripal diracun menggunakan bahan kimia yang menghentikan sistem saraf dan mematikan fungsi tubuh.

Racun tersebut biasanya masuk ke tubuh melalui mulut atau hidung, tapi bisa juga diserap melalui mata atau kulit.

Kepala Counter Terrorism Mark Rowley mengatakan, pemerintah telah melakukan penyelidikan lebih lanjut namun belum bersedia mempublikasikan informasi tersebut lebih jauh mengenai jenis racun yang digunakan.

“Kasus ini diperlakukan sebagai insiden besar yang melibatkan percobaan pembunuhan, dengan racun saraf. Kami juga percaya kedua orang ini menjadi target khusus pembunuhan ini,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *