Diduga DBD, Nyawa Pelajar Ini Melayang

Dari data yang tercatat di RSUD Syamsudin SH, terhitung Januari hingga Februari 2018, sebanyak 16 kasus dugaan DBD yang ditemukan. Salah satunya meninggal dunia. “Pada Januari, 10 kasus dan Februari ditemukan enam kasus. Sebetulnya kasus DBD pada Februari menurun jika dibanding dengan Januari.

Namun, apabila benar yang meninggal ini karena DBD, mungkin sudah masuk Kejadian Luar Biasa (KLB),” terang Wahyu.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, Dr Rita Neni memaparkan, pihaknya belum dapat memastikan kematian pasien ini apakah karena DBD atau bukan. Tapi yang jelas, Nona sudah terjangkit DSS hingga mengakibatkan kematian. “Kami tidak bisa memastikan apakah karena DBD atau bukan. Tapi yang jelas, anak tersebut sudah DSS,” paparnya.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi DBD, Dinkes terus melakukan fogging disetiap kecamatan. Tak hanya itu, pihaknya juga berupaya melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSM).

“Memang jika dibandingkan temuan dugaan DBD Januari dan Februari itu menurun. Karena, pada Januari sebanyak 13 kasus dan Februari 12 kasus,” pungkasnya. (cr16)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *