Diduga DBD, Nyawa Pelajar Ini Melayang

SUKABUMI – Nyamuk aedes aegypti kembali memakan korban. Kali ini, nyawa Nona Selamita (14), warga Kampung Pangkalan RT 3/5 Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi tak tertolong karena diduga kena Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Selasa (27/2) lalu.

Dari informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, siswi disalah satu SMP di Kota Sukabumi tersebut, masuk RSUD Syamsudin SH pada Minggu beberapa waktu lalu. Namun, akibat kondisinya sudah melemah karena Dengue Shock Syndrome (DSS), sehingga nyawanya tak tertolong.

Bacaan Lainnya

“Anak itu masuk ke RSUD hasil rujukan dari RS Al-Mulk. Karena kondisinya kurang baik, maka langsung dilarikan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk secepatnya mendapatkan perawatan,” kata Ketua Tim Penanganan Keluhan dan Informasi RSUD Syamsudin SH, Dr Wahyu Handriana kepada Radar Sukabumi, kemarin (1/3).

Dirinya menjelaskan, anak ini terjadi penurunan darah yang biasanya diakibatkan tidak kuatnya jantung untuk memompa darah. Dari laporan hasil ICU, ternyata terdapat infeksi. Sementara dari hasil laboratorium, ditemukan trombosit 20 ribu yang dimana normalnya 200 ribu dan HB nya hanya lima. “Penyebab meninggalnya karna DSS. Belum tentu karena DBD juga yang jelas DSS,” tegasnya.

Pasieun mengalami demam samapai dua hari dan masih semapat sekolah dan tidak ada masalah. Tetapi, keesokan harinya harus dilarikan ke RS. “Karena kondisinya sudah mengalami schok, akhirnya pasien meninggal,” ulasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *