Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Ikut terkena Operasi,Ini Masalahnya

id-Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Asrun, ikut terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Walikota Kendari, Selasa (27/2/2018) malam.

Asrun merupakan kader PAN yang kini tengah maju mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Tenggara, bersama pasangannya Hugua. Pasangan calon ini diusung oleh PAN, PDIP, PKS, Gerindra, dan Hanura.

Bacaan Lainnya

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan tidak memberikan kepastian ketika ditanya apakah partainya akan memberikan bantuan hukum kepada Asrun.

“Sekarang kami serahkan proses hukum kepada KPK. Titik,” kata Zulkifli di Gedung DPR, Kamis (1/3).

Namun dia menegaskan, PAN akan memberikan sanksi kepada kadernya yang terbukti menjadi pelaku korupsi. Zulkifli mengatakan, partai berlambang matahari itu tidak akan memberikan toleransi bagi kadernya yang terlibat kasus korupsi.

“Pokoknya kalau ada yang kena korupsi, kami dukung KPK. Kalau ada kader PAN (kena kasus korupsi) kami tindak, kami ganti,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, KPK melakukan OTT terhadap Asrun pada Selasa malam (27/2), terkait suap proyek di Sulawesi Tenggara. Bersama Asrun, KPK juga melakukan OTT terhadap Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra.

Selain keduanya, KPK juga mengamankan pihak lain yang diduga turut serta dalam kasus suap.

(jpg/ysp/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *