Brimob Di Hajar Hingga Tewas Oleh Tiga Orang Pegawai Bangunan

Polisi kembali menjadi korban penganiayaan. Anggota Brimob Den B Pelopor Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Briptu Yusril Isha Umar harus meregang nyawa setelah dikeroyok. Pelakunya adalah tiga kuli bangunan di Kota Parepare, Sulsel. Yakni, Rahman Amin, Ali dan Abba.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani menuturkan, kejadian bermula saat korban berusaha melerai adu mulut antara pengunjung dengan pemilik salah satu cafe di Jalan Lapan, Kota Parepare. Insiden terjadi pada Selasa (27/2) dini hari.

Bacaan Lainnya

“Cekcoknya karena pengunjung itu menanyakan alat senso yang disimpan pemilik cafe. Tapi para pelaku, Rahman Amin, Ali dan Abba yang merupakan teman pemilik cafe ini ikut marah juga dan usir itu pengunjung keluar. Korban coba pisahkan. Tapi para pelaku tidak terima,” tutur Dicky dalam keterangan pers di Makassar.

Tak lama berselang usai ditegur, para pelaku merencanakan aksi balasan kepada korban. Setibanya di luar cafe, ketiga pelaku langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban.

“Korban sempat mendorong salah satu pelaku hingga terjatuh. Tapi dua pelaku lagi datang dan langsung memukul belakang kepala korban pakai balok kayu dengan batu sampai jatuh dan tidak sadar,” lanjut Dicky.

Melihat kondisi korban, ketiga pelaku kemudian melarikan diri. Sementara korban yang tergeletak tak berdaya di depan cafe, langsung dibawa ke rumah sakit daerah setempat oleh pengunjung yang sempat terlibat adu mulut tadi.

“Hasil pemeriksaan awal dokter bahwa korban tiba sudah dalam keadaan meninggal dunia. Dengan luka robek pada bagian dagu, robek pada bagian dada, dan luka lecet pada bagian lutut sebelah kiri,” tambah Dicky.

Polres Parepare langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Alhasil, ketiga pelaku berhasil diringkus di tempat persembunyiannya tak jauh dari lokasi kejadian. Kini, ketiga pelaku masih diamankan di MaPolres Parepare untuk menjalani proses pemeriksaan.

(rul/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *