Luka Sayatan Ditemukan di Tangan Korban Purnawirawan Polri

Penyebab tewasnya Kombes Pol (purn) Agus Samad, 71, masih menjadi teka-teki. Polisi belum dapat memastikan apakah korban tewas dibunuh atau bunuh diri.

Kapolresta Malang AKBP Asfuri mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan bercak darah di ruang makan. Jarak bercak darah dengan jasad korban sekitar 10 meter.

Bacaan Lainnya

Berita Terkait : Pensiunan Mantan Wakapolda Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

“Korban ada di halaman belakang dengan posisi kaki diikat tali rafia. Tali rafianya diikat di pagar lantai tiga,” ujar Asfuri usai melakukan olah TKP di kediaman korban, Bukit Dieng Permai Blok MB 9, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (24/2).

Pada tubuh korban juga ditemukan beberapa luka sayatan. Yakni, di tangan kanan dan kiri. Bahkan saat diangkat, masih ada darah yang mengucur dari tangan korban. Lalu paha belakang lecet dan mengeluarkan darah. Sedangkan di bagian kepala korban secara kasat mata tak ada luka.

Di TKP ditemukan pula obat anti-serangga dan cairan lain tak jauh dari jasad korban. “Kami masih belum bisa pastikan itu (cairan) apa. Masih dilakukan penyelidikan secara mendalam,” kata Asfuri.

Kapolresta Malang belum bisa memastikan peristiwa tersebut terjadi pukul berapa. “Belum bisa memastikan kejadiannya jam berapa. Pada saat ditemukan, darah sudah agak mengering,” terangnya.

Apakah kejadian ini merupakan pembunuhan? Asfuri masih belum bisa memastikan. “Kami belum bisa pastikan apakah ini pembunuhan. Kami sedang melakukan pendalaman untuk menyelidiki penyebab kematian korban,” jawabnya.

Kini, polisi sudah mengambil keterangan dari anak kandung korban yang tinggal di perumahan Permata Jingga. Selama ini korban memang tinggal seorang diri di rumah berlantai tiga tersebut. Sementara istrinya sedang berada di luar kota.

Pihak kepolisian juga meminta anak korban untuk mengecek apakah ada barang yang hilang. “Kami minta anak beliau untuk mengecek apa ada barang yang hilang. Tapi sampai dengan tadi tidak ada. Namun tentunya kami akan minta kepada istri korban kalau datang untuk mengecek kembali,” papar Asfuri.

Kondisi rumah korban sendiri tidak terlihat seperti di acak-acak. “Sampai dengan saat ini tidak ada ruangan di acak-acak. Pintu depan sempat rusak karena didobrak warga,” sambungnya.

(fis/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *