CIKOLE – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Sukabumi menargetkan penerimaan zakat dari para muzakki atau orang yang wajib mengeluarkan zakat pada 2018, sebesar Rp 3 miliar.
Dari data yang tercatat pada lembaga yang melakukan pengelolaan zakat tersebut, pada Januari 2018 zakat yang sudah terkumpul baru sebesar Rp 84.442.014. Berasal dari zakat maal sebesar Rp 81.147.014 dan infak Rp 3.295.000.
Sekretaris Baznas Kota Sukabumi M Kusoy mengatakan, rincian penghasilan zakat saat ini dari dinas instansi Rp 32.824.699, swasta sebesar Rp 32.733.315 dan perorangan sebesar Rp 15.589.000.
“Pada 2017 lalu, kami berhasil mencapai hingga 97 persen dari zakat yang ditargetkan sebesar Rp 2.151 000.000,” kata Kusoy kepada Radar Sukabumi, kemarin(23/2).
Untuk mencapai target tersebut, pihaknya membentuk unit pengelola zakat (UPZ) yang tersebar di setiap perkantoran, sekolah, masjid dan majelis taklim yang ada di Kota Sukabumi. Baznas juga terus menggencarkan sosialisasi ke seluruh instansi, SKPD, BUMN dan BUMD, sekolah serta lembaga lain.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target zakat ini, salah satunya juga dengan berencana meluncurkan program pembentukan kampung zakat,” tuturnya.
Di singgung soal kesadaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi dalam berzakat melalui Baznas? Kusoy menjelaskan, kesadaran ASN akan pentingnya mengeluarkan zakat saat ini hanya sekitar 20 persen saja.
