Petani Cicantayan Mulai Mengeluh

CICANTAYAN– Hasil panen padi di Kecamatan Cicantayan dikeluhkan para petani. Penyebabnya, padi yang dipanen kali ini buahnya banyak yang keropos sehingga berpengaruh kepada hasil gabah kering siap giling. Diduga, intensitas hujan yang tinggi menjadi penyebab utamanya.

Ijang (45), petani asal Desa/Kecamatan Cicantayan mengaku, dari jumlah gabah basah 100 kilogram, hanya menghasilkan gabah kering siap giling 50 kilogram. Padahal pada musim sebelumnya hasil penennya tidak terlalu anjlok.

“Panen sekarang ini cukup parah, biji padinya pada kosong. Jadi berat gabah siap gilingnya pun anjlok,” keluhnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (22/2).

Kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh Ijang saja. Terlebih, hasil yang turun drastis ini berdampak kepada pendapatan yang ia dapat. Padahal, sektor pertanian merupakan matapencaharian andalan baginya.

“Saya biasa jual berasnya langsung ke pabrik-pabrik, musim sekarang ini pastinya anjlok banget. Ya mau gimana lagi, memang ini faktor alam,” pasrahnya.

Selain karena faktor alam, hama wereng dan blast juga menjadi penyebabnya. Karena itulah, hasil panen semakin menurun.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *