Pelaku Pembacokan Terjadi Lagi

BALI –Kasus pembunuhan kembali terjadi di Bali. Kali ini di Jalan Antasura Gang Suar nomor 2 Denpasar pada Kamis (22/2) pagi sekitar pukul 10.30 wita.

Korban I Nyoman Kertiasa (25) yang tinggal di Jalan Ahmad Yani gang Tohjaya V. Korban tewas mengenaskan di tangan pasiennya Agus Gede Susastra (37) dengan kondisi dadanya terbelah hingga ke perut. Korban sendiri disebut memiliki kebutuhan khusus.

Bacaan Lainnya

“Ada informasi orang ngamuk dengan sajam. Kami ke TKP. Ternyata sudah ada orang bersimbah darah. Lalu pelaku ada didalam rumah membawa sajam. Kami berupaya melumpuhkan pelan – pelan karena membawa sajam. Sempat berontak tapi kami bisa amankan pelaku,” terang Kapolsek Denpasar Barat Kompol Gede Sumena dilokasi.

Kejadian bermula pada Kamis (22/2) pukul 10.30 wita di TKP, saksi yang merupakan kakak pelaku Ni Ketut Puspiani (39) beserta korban yang yang kerap mengobati alternatif secara Bali datang untuk mengobati pelaku. Korban saat itu mengendarai motornya DK 8933 VJ.

“Sebelumnya antara korban dan saksi bertemu di salah satu Warung Bilangan Jalan Kaswari Penatih Denpasar Timur. Perkenalan mereka diawali dari cerita saksi kepada korban bahwa saksi memiliki adik (pelaku) yang menderita gangguan jiwa sudah lama,” jelasnya.

Cerita tersebut lantas direspons oleh koran, bahwa korban bisa mengobati penyakit pelaku. Kemudian menawarkan diri untuk mengobati pelaku.

Menurut keterangan saksi, korban kemudian bertanya kepada saksi kapan bisa bertemu dengan pelaku. Namun saksi menyarankan agar datang saja langsung ke rumah pelaku, lantaran saksi tidak tinggal serumah.

Selanjutnya saksi mengajak korban ke rumah pelaku dengan masing-masing membawa sepeda motor. Sampai di rumah TKP, korban memarkir sepeda motornya di dekat bale upacara.

Sementara saksi memarkir sepeda motor di depan dapur. Kemudian saksi memanggil pelaku yang saat itu berada di dalam kamarnya.

Setelah dipanggil pelaku keluar, korban lalu meminta canang kepada ibu korban Ni Wayan Sutri (68). Selanjutnya korban mendekati pelaku, padahal oleh saksi sudah diingatkan agar jangan terlalu dekat dengan pelaku. Namun hal tersebut tidak diindahkan oleh korban.

Korban kemudian mendekati pelaku dengan memegang tangannya. Sempat diingatkan kembali oleh saksi agar tidak melakukannya.

Pelaku yang marah lantas masuk ke dalam kamarnya dan membawa sebilah pisau. Tanpa basa-basi langsung menusuk perut korban.

“Korban terjatuh di lantai depan kamar pelaku. Karena takut saksi selanjutnya ke dapur mencari ibunya yang saat itu masih menyiapkan canang,” terangnya.

Melihat kejadian tersebut saksi lantas berteriak dan lari keluar sembari menarik tangan ibunya meminta tolong kepada tetangganya Gede Sukarja.

Teriakan saksi kemudian didengar oleh tetangga korban I Made Sukarja (58) dan mendapati korban rebah di atas motor. Namun pelaku justru kembali datang membawa blakas dan menebas korban membabi buta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *