Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghentikan sejumlah proyek infrastruktur tidak berpengaruh terhadap perekonomian dalam negeri.
Menurutnya, keputusan melakukan moratorium didasari pertimbangan maraknya kecelakaan proyek infrastruktur.
Dia mengatakan, penghentian sementara (moratorium) proyek infrastruktur tersebut semata untuk mengkaji ulang (review) kualitas proyek. Hal ini agar tidak terjadi lagi kecelakaan dalam proyek-proyek tersebut.
“Pengaruhnya tadi ini kan sesuatu yang dilakukan untuk me-review kualitas, dengan kegiatan ekonomi kita tentu kita menginginkan kualitas yang lebih baik,” katanya di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (21/2).
Disamping itu, moratorium pembangunan proyek juga mempertimbangkan keselamatan masyarakat di kemudian hari. Pemerintah pun juga tidak ingin kedepannya menyajikan proyek infrastruktur berkualitas buruk.
“Kalau kita membangun kontruksi yang kualitasnya buruk tidak hanya dalam hal ini jelas bisa mencelakakan orang, tapi juga menimbulkan kualitas infrastruktur merosot.
Sehingga, tidak mencapai tujuan untuk mempermudah dan efisiensi. Dalam jangka panjang tidak ada pengaruhnya tapi justru lebih baik lagi,” tutur dia.
Kecelakaan pekerjaan konstruksi Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Selasa (20/2), membuat pemerintah melakukan moratorium proyek infrastruktur. Hal itu pun dilakukan sampai hasil evaluasi selesai dilakukan.
(hap/JPC)
