Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dipastikan tak bakal berubah. Panitia Penyambutan Habib Rizieq mengklaim bahwa hingga saat ini, belum ada perubahan jadwal ataupun pembatalan dari sang imam.
Itu artinya, Habib Rizieq bakal bertolak ke Indonesia besok pagi (21/2), sesuai kabar yang beredar sejak sepekan lalu.
“Jadi, saya saat ini tidak ada Whatsapp, telepon ataupun sms dari beliau kalau batal pulang. Saya bertanggungjawab sampai saat ini, tidak ada kalimat pembatalan pulang ke Indonesia,” ujar Sekjen FPI Slamet Maarif, di Aula DDII, Jakarta Pusat, Selasa (20/1)
Slamet menjelaskan, Habib Rizieq akan dijemput di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta Terminal 2, Cengkareng pukul 9.00 WIB, Rabu (21/2).
Untuk menyambutnya, massa FPI akan berkumpul di Baitul Amal, Jalan Menceng, Cengkareng, Jakarta Pusat malam ini (20/2) seusai Magrib.
“(Massa) FPI dari Lampung, Surabaya, Makassar, Banten dan kota lain sudah mengarah ke Cengkareng dengan menggunakan bis maupun pesawat,” jelas dia.
“Untuk acara Magrib nanti, kami menggelar acara Maulid Akbar, Tabligh Akbar dan Istighotsah dari ba’da Maghrib sampai beliau pulang. Saya ambil keputusan ketika beliau pulang, kami siap,” jelas Slamet.
Slamet pun mengakui mendapat video dari seseorang tentang persiapan kepulangan HRS. Tetapi dirinya memilih untuk tidak percaya terhadap siapapun, kecuali dari Habib Rizieq langsung.
“Kami FPI tidak mengambil statment apapun termasuk dari pengacara, saya hanya percaya terhadap komunikasi pribadi saya dengan beliau,” pungkasnya.
(rgm/JPC)
