Internasionalisasi PTKIN Kemenang Luncurkan SMP

Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ditjen Pendidikan Islam mencanangkan program internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN). Salah satunya melalui Student Mobility Program (SMP)
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Arskal Salim GP mengatakan bahwa student mobility program merupakan ikhtiar Kementerian Agama memperkuat internasionalisasi PTKIN. Melalui SMP, mahasiswa PTKIN akan didorong menjadi duta moderasi Islam dalam kancah internasional.

Menurutnya, munculnya gerakan transnasional dan meningkatnya radikalisme di berbagai negara menghendaki semua warga dunia untuk saling melakukan interaksi dan dialog, agar kehidupan menjadi damai. SMP akan meningkatkan pertukaran pengetahuan (knowledge) dan budaya damai dengan mahasiswa asing. “SMP akan menambah pengetahuan, pengalaman dan kepercayaan diri mahasiswa PTKI, dalam berinteraksi dengan orang-orang asing,” harap Arskal pada Rapat Koordinasi Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia, belum lama ini.

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengaku pihaknya telah mendapatkan banyak tawaran peningkatan kapasitas untuk mahasiswa. Kedutaan Australia misalnya, kata Arskal telah menawarkan program legal klinik untuk mahasiswa fakultas syariah dan hokum. Demikian juga Kedubes Amerika, mereka menawarkan program student leader, untuk memperkuat kemampuan kepemimpinan mahasiswa PTKI.

Selain SMP, Diktis tahun ini juga akan menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nusantara di Daerah 3T (terdepan, tertinggal, terluar). Menurut Arskal, KKN ini didesain dalam kerangka memperkuat moderasi agamadi kawasan 3T tersebut. “Mahasiswa PTKI akan disebar untuk melakukan KKN di daerah-daerah 3T termasuk dalam pembinaan keagamaan,” kata Arskal.

Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Syafriansyah memastikan pihaknya telah menyiapkan anggaran pelaksanaan SMP dan KKN Nusantara pada tahun 2018. Namun, anggaran itu baru dialokasikan untuk kegiatan di tingkat pusat. Syafriansyah meminta para Wakil Rektor III juga ikut menyediakan anggaran di tingkat PTKIN sesuai desain program yang telah dirumuskan. Anggaran itu nantinya disesuaikan dengan negara sasaran, kepesertaan dan kegiatan lain yang akan dilakukannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *