BEKASI – Proyek Double Double Track (DDT) Cakung, Bekasi yang dikerjakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ditargetkan akan rampung pada 2020. Namun, proyek ini masih terhambat pembebasan lahan.
“Untuk pembebasan lahan dari proyek DDT ini sendiri baru 54 persen, dimana keseluruhan lahan untuk DDT ini adalah 8 hektare (ha),” kata Direktur Prasarana Perkeretaapian, Zamrides, di Stasiun Cakung, Minggu (18/2).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, pembebasan lahan di Jakarta selalu menjadi masalah dalam pengerjaan proyek. Meski dioptimalkan tidak akan memakai tanah milik warga, namun ujungnya tetap memakai tetap menggunakan itu.
“Saya mengimbau kepada masyarakat yang memiliki tanah untuk lebih koorporatif karena ini untuk kepentingan bersama. Tahun ini, 2018, pembebasan lahan untuk proyek DDT akan selesai semua,” katanya.
Budi mengatakan, dalam pembebasan lahan ini, akan diberlakukan Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Dengan ini, ditargetkan pembebasan lahan untuk pengerjaan DDT ini akan selesai pada pertengahan 2018.