CIANJUR – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Rajamandala Cipatat Kabupaten Bandung Barat meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Yayasan Madrasah Tanwiriyah Cianjur.
Lantaran satu dari dua korban meninggal, merupakan guru Olahraga MTs Tanwiriyah Cianjur yang dikenal baik, sopan, dan juga berprestasi.
Dia adalah M Eggi merupakan pengemudi kendaraan Toyota Yaris Nopol F 1736 WM, yang terlibat kecelakaan, Sabtu (17/2/2018).
Eggi awalnya hanya mengalami luka berat, setelah mobil yang dikendarainya dihantam Bus MGI. Namun sesampainya di RS Hasan Sadikin Kota Bandung, nyama Eggi tidak bisa tertolong lagi.
Sahabat Egi yang juga guru di MTs Tanwiriyah, Taufik Rizal mengaku kehilangan dengan meninggalnya rekan kerjanya itu. Lantaran Eggi dekenal sebagai guru dan juga anak yang baik.
Berita Terkait : Bus MGI Tabrak Yaris di Rajamandala
“Tidak hanya saya, semua guru di MTs Tanwiriyah juga merasa kehilangan. Karena Egi itu kan alumni dari MTs Tanwiriyah juga, dan baru mengabdi bada tahun ajaran 2017/2018. Jadi guru-guru di sini (MTs Tanwiriyah, red) sangat mengenal baik dengan Eggi. Karena selain rekan kerja, Eggi juga murid dari guru-guru di MTs Tanwiriyah,” papar Rizal.
Tidak hanya dikenal sebagai guru yang baik, Eggi juga cukup berprestasi di bidang futsal.
“Pak Eggi ini atlet futsal bahkan sudah berhasil membawa Kecamtan Karangtengah juara futsal kabupaten saat Porgur. Dan akan tampil di Kuningan pada Porgur tingkat provinsi pada bulan Maret mendatang,” ungkapnya.
Selain Eggi, peristiwa itu juga menewaskan pengendara motor, Bayu Maruto (15).
Bayu meninggal dunia setelah terseret sejauh 20 meter. Dia merupakan pelajar MTs Al Mukhtariah asal Jangari Cianjur.
Bayu di mata sang guru, Ujang Rosyidin (42) merupakan anak yang sopan, dan selalu menghormati guru-guru.
“Kalau ada kesalahan mah ya hal yang wajar namanya juga anak-anak. Tapi, saya nilai almarhum anak yang baik,” katanya.
Saksi mata, Cecep Kusnendar mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan, bus melaju sangat kencang.
“Waktu itu saya sedang menuju arah Cianjur dari Bandung, terus bus melaju sangat kencang. Tidak lama dari itu terjadi kecelakaan. Bahkan busnya sampai terbang,” singkatnya.
