Warga Batu Asih ‘Murka’

CIBADAK– Masyarakat Kampung Batu Asih, RT 1/16, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak nekad menanam pohon pisang di sepanjang jalan Batu Asih, kemarin. Aksi nekad ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah karena jalan penghubung dua kecamatan yang sudah rusak parah ini tak kunjung diperbaiki.

Iqbal Firdaus (22), warga sekitar mengaku, aksi spontanitas itu dilakukan sebagai bukti protes warga kepada pemerintah. Karena, jalan yang menjadi andalan masyarakat Kecamatan Cibadak dan Cicantayan ini selama lima tahun terakhir belum juga mendapat perbaikan. “Aksi ini mendadak, karena warga sudah bingung untuk mengeluh kepada siapa. Jalan ini padahal akses utama warga tapi tidak diperhatikan pemerintah,” ujarnya, kemarin (16/2).

Bacaan Lainnya

Dengan aksi tersebut, dirinya berharap pemerintah dapat mempertimbangkan perbaikan jalan ini. Pasalnya, setiap turun hujan, pengendara motor dan mobil kerap kesulitan saat melintas. “Tidak jarang di jalan ini orang celaka karena kondisnya sudah tinggal batu saja. Semoga saja dengan aksi ini nurani pemerintah dapat terbuka,” imbuhnya.

Kekecewaan serupa dilontarkan Gunanjar (35), tokoh pemuda setempat. Menurutnya, kerusakan terparah pada jalan ini sekitar sepanjang 1,5 kilometer. Kondisi jalan berlubang dan terkelupas membuat aktivitas warga terganggu. “Jalan ini akses utama masyarakat, dari mulai pendidikan, ekonomi dan lainnya. Tentunya kerusakan ini menjadi penghambat bagi perkembangan daerah. Untuk itu pemerintah harus memberikan prioritas perhatiannya,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sekarwangi, Anwar Saepul menambahkan, upaya pengajuan kepada pemerintah daerah telah disampaikannya. Namun, entah apa yang menjadi kendalanya hingga kini jalan Batu Asih belum juga diperbaiki. “Pengajuan sudah kami sampaikan, memang warga selama ini mengeluh ke desa. Jalan ini statusnya milik Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (Cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *