Nekat ! Masyarakat Seberangi sungai Tanpa Jembatan

Hendra pun sering mengimbau kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan desa agar tidak melintasi jalur kali. Apalagi saat air dalam kondisi tidak normal. Karena hal itu sangat membahayakan keselamatan. Tetapi balik lagi, masyarakat melihat sisi ekonomisnya.

“Karena jika mereka mengambil jalan memutar melalui Citeureup dianggapnya cukup jauh dan memilih melewati kali,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Citeureup Asep Mulyana mengungkapkan bahwa jembatan yang diusulkan oleh pemerintah desa melalui musrenbang merupakan jembatan kali Cileungsi yang menghubungkan Desa Gunungsari Kecamatan Citeureup dengan Desa Lulut Kecamatan Klapanunggal. Namun di wilayah Desa Lulut belum ada jalan yang representatif.

“Kita ingin tetap ada jembatan itu, hanya kalau dibuatkan untuk skala prioritas, kita masih belum bisa mengejar sesuai dengan pagu yang kita miliki,” ungkapnya.

Meski demikian, sambungnya, pihaknya juga sudah mengusulkan melalui cara lain. Salah satunya CSR. Namun tetap harus ada pengkajian karena bentangan sungai yang lebar.

“Kalau dibuat asal-asalan itu kita khawatir, karena debit air sungai Cileungsi sering tinggi, yang penting kita terus berusaha untuk membangun jembatan itu melalui banyak kesempatan,” pungkasnya.

(RB/rp2/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *